Densus Tangkap Dokter di Bekasi Diduga Terlibat Jaringan Teroris
- VIVA/Dani
VIVA – Seorang warga Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, yang berprofesi sebagai dokter ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.
Terduga teroris berinisial AR ditangkap di sebuah rumah yang disewanya di Bekasi. Sehari-hari dia tinggal bersama satu orang istri, empat orang anak, dan satu orang asisten rumah tangga.
Ketua RT 001 RW 05, Mohamad Asin, mengakui salah satu warganya ditangkap tim Densus 88 Antiteror. "Densus menangkap Rabu 12 Agustus. Pintunya didobrak," kata Asin, Kamis, 13 Agustus 2020.
Baca: Densus Antiteror Tangkap Terduga Teroris di Padang
Terduga teroris AR, kata Asin, sudah tiga tahun tinggal di rumah kontrakan. Sejak kepindahannya itu sudah menjadi target Densus 88. "Sejak tinggal di sini, pihak Densus sudah melakukan pemantauan. Dan sering koordinasi untuk mengawasi gerak-geriknya," ujarnya.
Menurut dia, terduga AR jarang berkomunikasi dengan warga sekitar. Asin pun tak mengetahui kegiatan kumpul-kumpul di rumah AR. "Saya tahunya aktivitasnya sering ke gunung, enggak tau ngapain," katanya.
Informasi warga setempat, AR berprofesi seorang dokter. Ia diduga berperan sebagai fasilitator ke Suriah yang terafiliasi jaringan kelompok teroris Koswara. Densus 88 juga menyita buku jihad 3 Abu Bakar Baasyir, tombak dua, dua sangkur, tiga flashdisk, dan satu laptop.
Selain itu, tim Densus 88 berhasil mengamankan belasan orang lainnya di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.