Saat Jokowi Bela Fahri Hamzah dan Fadli Zon

Presiden Jokowi usai memberikan penghargaan kepada Fahril Hamzah dan Fadli Zon
Sumber :
  • Youtube Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo membela Fahri Hamzah dan Fadli Zon usai mendapatkan tanda jasa Bintang Bintang Mahaputera Nararya. Jokowi menyebut, penghargaan yang diberikan kepada dua politikus bukan tanpa sebab.

Jokowi Bertemu Kiai Khos NU Jawa Tengah di Solo Jelang Pencoblosan Pilkada, Ada Apa

Belakangan, penghargaan kepada Fahri dan Fadli menuai polemik lantaran kiprahnya sering mengkritik selama periode pemerintahan Jokowi.

Penilaian terhadap Fahri dan Fadli sudah dengan berbagai pertimbangan oleh lembaga negara bernama Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

"Jadi saya berkawan baik dengan Pak Fahri Hamzah, berteman baik dengan Pak Fadli zon. Ini lah Indonesia," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020. 

Baca juga: PA 212 Pertanyakan Logo HUT RI Mirip Salib

Sekjen PDIP Hasto Sebut Prabowo Pekerja Keras, Jokowi Cawe-cawe

Jokowi menyadari, dua eks pimpinan parlemen itu merupakan lawan politiknya. Tapi itu dulu. Seperti status Fadli zon kini sudah berbeda. Sebagai politikus Partai Gerindra, secara resmi partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut sudah menjadi bagian koalisi pemerintah. Begitu pun Fahri, setelah keluar dari Partai Keadilan Sejahtera, dia bersama Anis Matta mendirikan partai baru bernama Gelora.

"Ya berlawanan dalam politik kemudian berbeda dalam politik, ini bukan berarti kita ini bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Fahri menilai, penghargaan tersebut sama halnya penghargaan kepada rakyat. Jokowi, kata dia, bukan hanya seorang kepala pemerintahan.  Jokowi juga sebagai kepala negara yang mempunyai tugas menjaga persatuan dan kesatuan.

"Pada momen- momen 17an seperti ini Presiden sebagai kepala negara tentu lebih menonjol menjaga persatuan kita, menjaga simbol- simbol negara kita. Itu yang tadi beliau sampaikan sebagai negara demokrasi kita harus bisa memelihara persatuan dan kebersamaan apalagi situasinya sekarang kan lagi Covid dan sebagainya. Jadi saya kira itu lah momennya sekarang bagi kita semua untuk mempersatukan bangsa kita," katanya.

Mantan anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto

Eks Wantimpres Kecewa, Bilang Harusnya Jokowi Jadi Negarawan saat Pilkada

Eks Wantimpres Sidarto Danusubroto mengaku kecewa dengan Mulyono, nama yang belakangan identik dengan Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024