Staf KPU Yahukimo Tewas, Arief Budiman Minta Pelaku Dihukum Setimpal
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyampaikan, pihaknya berduka atas wafatnya Henry Jovinski. Almarhum Henry adalah staf KPU Daerah Kabupaten Yahukimo yang wafat dibacok orang tak dikenal (OTK), Selasa, 11 Agustus 2020,
Arief prihatin atas peristiwa ini lantaran korban tak melakukan perbuatan melanggar. “Sepanjang yang kami tahu tak ada informasi atau berita yang bersangkutan melakukan sesuatu yang bermasalah. Jadi, kami tentu sangat menyesalkan adanya peristiwa ini,” kata Arief di gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Agustus 2020.
Arief mengatakan KPU, KPUD Papua dan KPUD Yakuhimo sudah berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan. Ia berharap kejadian ini diproses secepatnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. “Dan pelakunya agar diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang dia lakukan,” ujarnya.
Baca Juga: Sadis, Staf KPU Yahukimo Ditikam di Punggung dan Leher Pakai Sangkur
Menurut Arief, KPU mendapat informasi salah satu pelaku sudah berhasil ditangkap. Namun, ia masih menunggu kepastiannya.
“Untuk perkembangan informasi satu ini, tentang ditangkapnya salah satu pelaku mohon dikonfirmasi ke aparat keamanan. Bisa ke Polda Papua atau Polres Yahukimo,” ujarnya.
Pun, ia meminta kepada petugas penyelenggara pemilu se-Indonesia menjadikan peristiwa ini untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugas.
“Saya ingin sampaikan agar peristiwa semacam ini jadi pelajaran berharga bagi kita. Agar kita jalankan tugas-tugas kita sangat berhati-hati, memperhatikan juga situasi sekitar kita tetap harus menjalankan tugas kita dengan baik,” ujarnya.
Kemudian, ia juga meminta dukungan pengamanan maksimal dari aparat selama tahapan pilkada serentak. “Jadi, bukan hanya mengamankan kantor tapi juga para penyelenggara pemilunya,” ujarnya.
Menurut Arief, jenazah Henry Jovinski akan diterbangkan dari Papua ke kampung halamannya di Sleman, Yogyakarta. Sebagai ketua KPU ia akan ikut menjemput jemput jenazah hingga memakamkan. “Ini sebagai bagian dari tanggung jawab moral kami terhadap almarhum," katanya.