Alasan Ridwan Kamil Soal Jokowi Tak Bisa Jadi Relawan Uji Vaksin
- VIVAnews / Adi Suparman
VIVA – Saat vaksin COVID-19 hendak diuji coba dan membutuhkan banyak relawan, sempat muncul usulan kenapa bukan Presiden saja yang menjadi relawannya. Bahkan muncul isu, masyarakat yang menjadi kelinci percobaan. Nada-nada seperti itu terutama muncul di media sosial.
Meluruskan perspektif itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, memberi penjelasan. Kenapa Presiden Joko Widodo dan atau bahkan Menteri BUMN Erick Thohir, tidak bisa menjadi relawan tetapi justru dia, Kapolda dan Pangdam yang mendaftarkan menjadi relawan. Sebanyak 1.620 orang menjadi relawan uji klinis fase ketiga vaksin virus yang merupakan hasil kerja sama BUMN Bio Farma dengan Sinovac dari China.
Pria yang kerap disapa Kang Emil ini mengungkapkan, keinginannya jadi relawan untuk membuktikan bahwa uji ini bukan untuk kelinci percobaan.
"Ini adalah untuk menunjukkan gestur bahwa ini bukan kelinci percobaan. Nah kami terdaftar, saya akan disuntikan virus itu," kata Ridwan dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa, 11 Agustus 2020.
Baca juga: Alotnya PDIP Mencari Calon Pengganti Risma di Pilkada Surabaya
Mantan Wali Kota Bandung itu menyampaikan, ada tiga tipe virus yang biasanya menjadi vaksin. Pertama mengambil dari virus langsung, mengambil hanya sebagian dan memakai virus yang sudah mati. Dia dan ribuan relawan lainnya akan disuntikan dengan tipe ketiga. "Yang dipakai tipe 3, virus yang sudah dimatikan," katanya.
Karena memakai tipe yang ketiga, maka penyuntikan nanti akan dilakukan lebih dari sekali. Karena itu relawan diambil lebih banyak dari lokasi yang berada di sekitar Bandung atau dekat dengan Bio Farma.
"Kenapa Pak Presiden, Pak Erick Thohir enggak bisa (jadi relawan), karena ini harus yang dekat dengan Bio Farma. Kalau yang di luar Bandung bolak-baliknya susah," ujar Emil.
Karena dengan jarak yang dekat, setiap saat pihak Bio Farma akan bisa melakukan pengontrolan yang rutin. Maka kenapa para relawan ini syaratnya adalah warga Jawa Barat, khususnya Bandung sekitarnya.