Jokowi Ungkap 70 Persen Masyarakat di Satu Provinsi Abai Pakai Masker

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Presiden Joko Widodo mengulangi perintahnya kepada aparaturnya dan pemerintah daerah agar lebih gencar mengampanyekan penggunaan masker untuk mencegah penularan COVID-19. Jokowi mengingatkan, protokol kesehatan terutama disiplin menggunakan masker amat penting untuk menekan tingkat penularan virus Corona.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

"Utamanya lagi penggunaan masker. Utama urusan masker. Di samping, tentu saja, yang berkaitan dengan jaga jarak, cuci tangan, tidak berada dalam kerumunan jumlah banyak," kata Jokowi saat meninjau Posko Penanganan COVID-19 di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 11 Agustus 2020.

Jokowi menginstruksikan hal ini supaya aparat di lapangan seperti TNI-Polri ikut mengawasi. Ia mengaku mendapatkan laporan bahwa masih ada satu wilayah yang banyak masyarakatnya abai terhadap penggunaan masker.

Dukungan Penuh Jokowi Soal Megawati Akan Ketemu Prabowo: Sangat Bagus, Sangat Bagus

Baca: Khofifah Tak Terima jika Cuma Kematian akibat COVID-19 yang Disorot

"Saya tidak sebut provinsinya: 70 persen belum pakai masker. Ini di satu provinsi di Jawa. Ini juga angka yang besar sekali," kata Jokowi.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Dalam dua pekan ke depan, Jokowi ingin sosialisasi penggunaan masker lebih digencarkan. Pemerintah daerah pun diminta aktif melaporkan kebutuhan masker di daerahnya, baik itu ke Komite Penanganan COVID-19 di tingkat pusat atau melalui Satuan Tugas. Semua unsur pemerintah harus mengerahkan segala daya untuk mendisiplinkan masyarakat. (art)

VIVA Militer: Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA)

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Badan Intelijen Pusat (CIA) AS kini mendukung teori bahwa pandemi COVID-19 mungkin berasal dari kebocoran laboratorium secara tidak sengaja di China.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2025