Seribuan Relawan Bakal Disuntik Vaksin Corona di Bandung Hari Ini
VIVA – Uji klinis fase tiga vaksin Virus Corona atau COVID-19 Sinovac dari Tiongkok terhadap relawan akan dilaksanakan hari ini, Selasa 11 Agustus 2020. Seribuan orang sudah mendaftarkan diri jadi relawan.
Mulai dari kepala daerah hingga masyarakat, ramai mendaftarkan diri untuk menjadi peserta uji klinis dengan disuntikan vaksin Corona tersebut.
"Yang mendaftar sudah 1.020. sudah siap untuk dimulai Insya Allah," ujar juru bicara uji Vaksin Sinovac, Rodman Tarigan, Senin 10 Agustus 2020.
Baca juga:Â Ridwan Kamil Sudah Daftar Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin COVID-19
Uji klinis ini rencananya akan dilaksanakan terpusat di Kota Bandung. Jika uji klinis ini berhasil, Vaksin Sinovac akan diproduksi mencapai 250 juta dosis.
Rodman menambahkan, relawan mendapat jatah penyuntikan beberapa kali untuk memantau kualitas kinerja vaksin tersebut. "Dua kali penyuntikan," tambahnya.
Sebelumnya, 1,620 orang dibutuhkan sebagai relawan uji coba suntik Vaksin Sinovac dari Tiongkok untuk penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Bio Farma mempercayakan lembaga yang bertanggungjawab dalam uji klinis fase tiga ini yaitu Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
Head of Corporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan menjelaskan, jumlah relawan yang dibutuhkan untuk uji coba dipastikan sudah mewakili seluruh karakter dan populasi warga Indonesia.
"Itu ada hitungannya secara statistik secara ilmiah, mestinya sudah mewakili. Bahkan tidak hanya di Indonesia, ini kan multi center, global," ujar Iwan beberapa waktu lalu.
Iwan menilai, adanya vaksin dari Tiongkok tiba di Indonesia dan melalui satu tahap yaitu uji klinis fase tiga, menjadi keuntungan tersendiri. Karena, vaksin itu sudah melalui tahapan klinis di luar Negeri.
"Dengan uji klinis ini kita memastikan bahwa si vaksin ini protektif terhadap orang Indonesia, kalau ini mulus," katanya.
Iwan menambahkan, pihaknya berupaya memastikan tingkat efektifitas kinerja virus meningkatkan kualitas pertahanan tubuh dari paparan Virus Corona.Â
"Untuk melihat efektifnya vaksin itu apakah mempunyai daya anti body protektif tidak terhadap orang. Jadi untuk efek samping dan lain sebagainya sudah terlewati," terangnya.