Rumah Warga Rusak Akibat Pabrik Bioethanol Terbakar hingga Meledak

Kebakaran pabrik Bioethanol.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Kebakaran hebat disertai beberapa kali ledakan terjadi di sebuah pabrik bioethanol PT Energi Argo Nusantara di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin, 10 Agustus 2020, sore tadi.

Produk Lokal Ini Bisa Atasi Ancaman Bahaya Kebakaran Baterai di Kendaraan Listrik

Kepala Kepolisian Sektor Gedeg, Ajun Komisaris Polisi Edy Purwo mengungkapkan, satu orang dilaporkan tewas dalam kejadian itu.

"Yang jelas ada satu korban meninggal dunia, untuk datanya kami masih menunggu anggota," kata dia ketika dikonfirmasi.

Kebakaran Hebat Landa Permukiman Padat Kampung Bahari

Baca juga: Pabrik Bioetanol Meledak, Satu Orang Meninggal

Edy menjelaskan, jenazah korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke rumah sakit. Begitu pula dengan korban luka-luka. Kepolisian melakukan pendataan di lapangan untuk mengetahui secara pasti berapa jumlah korban, juga penyebab kebakaran.

Awas Bahaya! Ini 5 Tanda Stopkontak Rusak yang Bisa Sebabkan Korsleting Listrik

Selain korban meninggal dan luka, kebakaran itu juga menyebabkan rusaknya sejumlah rumah warga di dekat pabrik. Di antaranya rumah milik Joko dan Kasiatun di Dusun Sukosewu, Desa Gempolkerep. Plafon rumah mereka ambrol terdampak getaran saat ledakan di pabrik terjadi. 

"Setelah ledakan, plafon ambrol," katanya. 

Kerusakan juga terjadi di rumah milik warga bernama April. Dinding rumahnya yang berjarak seratus meter dari pabrik retak. Ada pula rumah warga yang kacanya pecah.

"Saya tidur sampai kaget dengar ledakan pertama. Sekitar tiga menit kemudian ledakan kedua terjadi," ujar April.

Untuk diketahui, kebakaran tersebut terjadi di lokasi proyek yang dikerjakan oleh PT Barata Indonesia. Api berhasil dipadamkan oleh petugas PMK sekira pukul 16.45 WIB. 

PT Enero terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penyelidikan secara mendalam penyebab terjadinya kebakaran.

"Masih kami selidiki penyebab dan korban kejadian," ujar Humas PT Enero, Ariel Hidayat, kepada wartawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya