Gunung Sinabung Erupsi, 6 Mobil Tangki Air Bersihkan Abu Vulkanik

Gunung Sinabung .
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting

VIVA – Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengalami erupsi dengan ketinggian kolom 5.000 meter. Pemerintah Kabupaten Karo telah melakukan upaya penanganan darurat merespons Gunung Sinabung yang mengalami erupsi hari ini. 

Pantauan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB memonitor Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Karo telah melaksanakan arahan Gubernur Sumatera Utara. 

TRC BPBD setempat sedang mendirikan pos komando (posko) dan dapur umum untuk mengantisipasi pemenuhan kebutuhan para penyintas. 

"Selain pengaktifan posko dan dapur umum, BPBD mengerahkan 6 unit mobil tangki air dan 1 unit water-canon," kata Kepala Pusat data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati di Jakarta, Senin, 10 Agustus 2020. 

Baca juga: Soal Pilpres 2024, PA 212: Prabowo Sudah Selesai

Dia menjelaskan, mobil water-canon dibutuhkan untuk membersihkan abu vulkanik yang menutupi jalan atau fasilitas umum tersebar di beberapa wilayah. Pemerintah daerah yang dipimpin BPBD dan pihak terkait lain membagikan masker dan pendistribusian air bersih. 

Pemerintah Kabupaten Karo telah memberikan imbauan kepada warga setempat untuk tetap berada di dalam rumah. "BPBD melaporkan erupsi yang terjadi pada pagi tadi mengeluarkan abu vulkanik yang mengarah ke timur tenggara," katanya. 

Laporan sementara, BPBD setempat menyebutkan tiga kecamatan dari Kecamatan Naman Teran, Berastagi dan Merdeka terpapar abu vulkanik yang cukup tebal. 

29.323 Penumpang di Bandara Soetta Batal Terbang dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Karo telah menyiagakan armada untuk membersihkan abu vulkanik. Sedangkan bupati bersama jajarannya telah berkoordinasi dengan Pos Pemantauan Sinabung terkait kondisi Gunung Sinabung. 

Gunung Sinabung berstatus level III atau Siaga sejak 20 Mei 2019. Gunung yang dikenal tidak aktif ini mengalami erupsi sejak 2010 lalu. 

Warga Amankan Barang dan Ternak dari Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

PVMBG merekomendasikan pada status level III ini, masyarakat dan pengunjung tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3  km dari puncak Gunung Sinabung. Di samping itu, radius sektoral 5 km di wilayah sektor selatan-timur dan 4 km sektor timur-utara. 

"Selain itu, jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih, serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh," katanya. 

Polda NTT Diminta Dirikan Posko Trauma Healing untuk Anak Pengungsi Erupsi Lewotobi

Rekomendasi berikutnya, masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung, agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul

Mensos Jamin Kebutuhan Para Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Sudah Tercukupi

Kemensos bersama instansi terkait terus berupaya memberikan penanganan bagi masyarakat terdampak.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024