Speedboat Polri Tenggelam, Tiga Personil Masih Hilang

Ilustrasi pencarian kapal tenggelam.
Sumber :
  • VIVA/Aji YK Putra

VIVA – Kapal speedboat dari Kapal Patroli Kepodang-5001 milik Kepolisian RI tenggelam di perairan Pulau Tibi, Kabupaten Tanah Tidung, Kalimantan Utara pada Sabtu 8 Agustus 2010 sekira pukul 20.00 WITA. Kapal dilaporkan tenggelam saat tim Patroli KP Kepodang-5001 melaksanakan patroli.

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

Berdasarkan laporan yang dihimpun dari kepolisian, pada pukul 23.00 WITA cuaca memburuk di sekitar perairan Tarakan Utara. Selanjutnya pada pukul 00:00 WITA sampai 06:30 WITA 9 Agustus 2020 personel piket KP Kepodang-5001 kehilangan kontak dengan tim Patroli.

Baca: Geng Pencuri Speedboat Berilmu Belut, Bisa Menyelam 3 Jam Tanpa Alat

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka

Pukul 06:35 WITA speedboat patroli belum juga bersandar di KP Kepodang-5001. Salah satu petugas Ditpolairud Polda Kaltara yaitu Bripka Made Bilantara kemudian berinisiatif menelepon Bripka Ujang Walia yang memimpin tim piket patroli di speedboat.

Kemudian, Bripka Ujang Walia melaporkan mereka mengalami musibah tenggelam di perairan Pulau Tibi. Dia juga langsung membagikan lokasinya lewat Whatsapp ke Bripka Made Bilantara.

Menko Polkam Sebut Ada 97 Ribu Anggota TNI-Polri Main Judi Online

Sekitar pukul 08.00 WITA, tim SAR menemukan 3 orang tim Patroli yaitu Bripka Ujang, Brigpol Amrullah (ABK), dan Bharada Rivaldi U'jae. Ketiganya langsung dievakuasi ke KP Kepodang dalam kondisi sehat. 

Sementara itu, Tim SAR saat ini masih melanjutkan mencari ketiga personel di sekitar lokasi yang masih belum ditemukan. Tiga personel yang masih dalam pencarian yakni Brigpol Ivan Bilasman, Bharatu Yoseph Arianto, dan Bharatu Donni Budi Santoso.

"Malam ini belum dapat ditemukan tiga personel yang hilang. Pencarian akan dilanjutkan besok," kata Kakorpolairud Irjen Lotharia Latif dalam keterangannya.

Usai menutup pencarian hari ini, personil kapal KP Kepodang membacakan Surat Yasin di atas kapal. Pembacaan dilakukan untuk mengharapkan keselamatan tiga personel lain yang masih belum ditemukan.

"Setelah menutup pencarian malam ini, personel dari KP Kepodang menggelar salat Maghrib berjamaah dan membacakan surat Yasin di atas KP Kepodang. Baca Yasin untuk keselamatan tiga personel yang masih hilang," ucap Lotharia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya