Banjir Bandang Hantam Ribuan Rumah di Tanggamus Lampung

Ilustrasi banjir bandang
Sumber :
  • VIVAnews/ Andri Mardiansyah (Padang)

VIVA – Banjir bandang menerjang Kabupaten Tanggamus, Lampung, dan merusak ribuan rumah, mulai dari katagori rusak ringan hingga rusak berat. Catatan dari Badan Nasional Penaggulan Bencana (BNPB), ada 64 rumah rusak berat, rusak sedang 34 rumah, dan rusak ringan 1.035 rumah.

20 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumut

"Sedangkan rumah terendam, BPBD setempat melaporkan 350 rumah terdampak," Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati di Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2020. 

Baca juga: Tak Banding, Jokowi Cabut Keppres Pemberhentian Anggota KPU Evi Novida

Banjir Bandang Terjang Deliserdang, 4 Orang Tewas dan 2 Masih Hilang

Di samping kerusakan di sektor pemukiman, kata dia, banjir bandang juga merusak satu unit tempat ibadah dengan kategori rusak berat. Selain itu, jalan lintas barat tertutup material longsor di sembilan titik dengan panjang kurang lebih 1 km.

"Sebanyak 70 keluarga mengungsi ke rumah kerabat terdekat," katanya. 

Banjir Bandang Hantam Enam Nagari di Sijunjung Sumbar

Menurut pantuan BPBD, peristiwa ini dipicu salah satunya hujan deras yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020 pukul 20.30 WIB hingga 22.00 WIB. Limpahan air dari Bukit Barisan disertai material lumpur dan batu akhirnya melanda beberapa desa di Kecamatan Semaka. 

"Saat kejadian, tinggi muka air bervariasi dari 30 hingga 100 centimeter," katanya. 

Desa terdampak antara lain Desa Way Kerap, Pardawaras, Sedayu, Sukaraja, Bangunrejo, Kacapura, Karangrejo dan Sododadi.

Pascakejadian, Bupati Tanggamus menetapkan statut tanggap darurat selama tujuh hari. Hingga kini, BPBD dan dinas terkait melakukan upaya penanganan darurat, seperti pengaktifan dapur umum, pembersihan material lumpur dan batu serta pendampingan warga terdampak. 

"Ada elapan eskavator untuk membersihkan material lumpur yang terbawa banjir bandang. Tim gabungan telah membersihkan sedimen lumpur di jalan dan di tempat umum. Jalan lintas barat sudah bisa dilalui kendaraan," tambahnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya