Perawat Positif COVID-19, Dua Puskesmas di Banda Aceh Tutup

Ilustrasi Puskesmas.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA - Kasus warga yang terpapar virus corona atau COVID-19 di Banda Aceh semakin meningkat. Sehingga membuat dua Puskesmas terpaksa ditutup karena perawatnya terkonfirmasi positif corona.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Kedua Puskesmas itu masing-masing yang berada di Kecamatan Ulee Kareng dan Jeulingke. Kepala Bagian Humas Pemko Banda Aceh, Irwan, saat dikonfirmasi membenarkan dua Puskesmas itu ditutup sementara.

“Benar. Jumlah yang positif tenaga kesehatan juga satu orang dan lagi di tracing yang lainnya. Kasusnya sama,” kata Irwan saat dikonfirmasi, Kamis, 6 Agustus 2020.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Baca juga: Dua Kepala Dinas di Medan Positif COVID-19

Untuk itu, semua pekerja di dua puskesmas tersebut sudah dilakukan uji swab. Setelah hasil swab keluar, jika ada yang positif mereka akan dikarantina dan yang negatif akan kembali bekerja.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

“Akan dibuka kembali setelah keluar hasil swab, positif atau negatif,” ujarnya.

Meski begitu, pelayanan kesehatan bagi masyarakat akan dialihkan ke puskesmas terdekat di dalam Kota Banda Aceh.

Hingga kini, pasien yang terkonfirmasi positif corona di Kota Banda Aceh terus bertambah, secara kumulatif jumlah kasus 158. Dengan rincian, 37 sembuh, 117 dirawat di rumah sakit rujukan dan 4 meninggal dunia.

Kota Banda Aceh menjadi daerah terbanyak di Provinsi Aceh yang ditemukan kasus corona.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025