Dua Kepala Dinas di Medan Positif COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi.
Sumber :
  • VIVAnews/ Putra Nasution.

VIVA - Selain Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, yang dinyatakan positif terpapar COVID-19, ternyata dua Kepala Dinas di Pemerintah Kota Medan juga dinyatakan positif virus mematikan itu.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

?Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi, kepada wartawan di Kota Medan, Rabu, 5 Agustus 2020. Kedua Kadis itu, yakni Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, M Husni, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Hanalore Simanjuntak.

“Kepala dinas ada dua orang. (Kadis) tenaga kerja dan (Kadis) kebersihan dan pertamanan. Kalau staf ada. Staf itu masing-masing ada yang kepala bidangnya, (angkanya) berkembang, saya nanti bisa menyusul,” tutur Edwin.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Baca juga: Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution Positif COVID-19

Edwin menjelaskan kedua pejabat di Pemkot Medan itu, terkonfirmasi positif dalam rentang waktu berbeda. Ada yang sudah selesai isolasi selama 14 hari.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

"Ada pula yang masih dalam perawatan. Pun ada yang sudah beraktivitas kembali," kata Edwin.

Edwin mengatakan Akhyar dalam pengawasan dan pemantauan dari tim medis penanganan COVID-19. Kondisinya, dalam keadaan baik, stabil dan terkendali.

Dengan kondisi tersebut, Edwin berharap Akhyar bisa cepat pulih dan berkegiatan seperti biasa dengan menjalani tugas sebagai Plt Wali Kota Medan.

"Keadaan umum, seperti temperatur, tekanan darah, pernapasan bagus dalam keadaan batas-batas normal dan stabil serta terkendali oleh dokter yang menanganinya baik dari dokter penyakit dalam maupun dokter paru," ungkap Edwin.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025