Pilkada di Tengah Pandemi, Jokowi: Keselamatan Pemilih Jadi Prioritas
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Presiden Joko Widodo mengumpulkan para menteri untuk berbicara mengenai persiapan pilkada serentak Desember 2020. Menurut Jokowi, situasi saat ini berbeda lantaran dihelat di tengah pandemi Corona COVID-19.
Selain mengharapkan penyelenggaraan pemilu yang bebas, rahasia, jujur, dan adil, Jokowi mengingatkan tentang protokol kesehatan.
"Yang paling penting tetap aman COVID-19," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 5 Agustus 2020.
Baca juga: 4 Faktor yang Jadi Alasan Demokrat Pede Usung Denny Indrayana
Jokowi menekankan dua hal selama proses tahapan pelaksanaan hingga hari pencoblosan. Presiden berharap, Pilkada 2020 lebih berkualitas dan memperhatikan betul aspek kesehatan.
"Aspek keselamatan petugas, peserta dan juga tentu saja pemilih harus jadi prioritas," tutur mantan gubernur DKI itu.
Pun, terkait protokol kesehatan, kata Jokowi, mesti jadi kebiasaan baru saat ini. Presiden tak ingin, proses tahapan pilkada justru menimbulkan klaster baru penularan.
"Atau gelombang baru dari COVID-19 yang kontraproduktif," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, perlu ada terobosan dengan menampilkan cara-cara baru. Baik itu dari sisi kampanye dan penyelenggaraan pemilu di masa pandemi.
Pemungutan suara Pilkada 2020 akan dihelat pada 9 Desember mendatang. Sebanyak 270 daerah akan berpartisipasi dalam pilkada serentak gelombang empat itu.
Jadwal 9 Desember disepakati Dewan Perwakilan Rakyat, Komisi Pemilihan Umum, dan pemerintah. Pandemi COVID-19 membuat hari pemungutan suara diundur menjadi waktu tersebut. Jadwal semula pemungutan suara adalah 23 September 2020. (art)