Pasukan Garuda Bantu Evakuasi Korban Ledakan Beirut

Ledakan besar terjadi di Ibu Kota Lebanon, Beirut, Selasa, 4 Agustus 2020.
Sumber :
  • Sky News.

VIVA – Pasukan Garuda Indonesia yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa di Lebanon (UNIFIL), turut membantu evakuasi korban ledakan di Beirut, Ibu Kota Lebanon. Ledakan tepatnya terjadi di Port of Beirut pada pukul 18.02 waktu setempat.

Israel Akui Tembaki Markas PBB UNIFIL di Lebanon Selatan, Ini Alasannya

Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian TNI (PMPP), Mayjen TNI Victor H Simatupang memastikan, tim medis dikirim ke lokasi ledakan yang hingga kini menewaskan 78 orang. Tim medis yang dikirim adalah dari Satuan Tugas Kontingen Garuda (Konga) XXIII-N/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL). Tim tersebut telah berangkat menuju lokasi ledakan, dan siap memberi bantuan medis. 

“Sekarang meluncur ke Beirut untuk membantu evakuasi korban ledakan atas perintah UNIFIL FC. Anggota kita Satgas Hospital, telah berangkat dari Naquora untuk membantu penanganan akibat ledakan tersebut,” ujar Victor, saat dihubungi, Rabu 5 Agustus 2020.

Ratusan Anggota Polri Dikirim ke Afrika Tengah Jaga Perdamaian, Kapolri Pesan Begini

Baca juga: Dua Kendaraan Operasional TNI Rusak Akibat Ledakan di Beirut

Tim Hospital yang telah diberangkatkan ke lokasi ledakan berupa satu unit ambulans dari Hospital Lv. 1 dipimpin Kapten Ckm dr. Doni Saputera, SpRad, beserta satu anggota Serka Syehta dan satu sopir ambulans India CSGT Musthaq Bhat.

Tunggu Lampu Hijau PBB, Ini Pasukan TNI yang Siap Dikerahkan ke Jalur Gaza

Saat ini, ada 1.234 personel TNI yang bertugas di Lebanon. Mereka tergabung dalan Kontingen Garuda (Konga) XXIII-N/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL). Semua dalam keadaan selamat. (art)

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres

PBB: Serangan Israel ke Pasukan Perdamaian di Lebanon Bisa Jadi Kejahatan Perang

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap pasukan perdamaian bisa disebut sebagai kejahatan perang

img_title
VIVA.co.id
14 Oktober 2024