KSAD: 32 Siswa Secapa yang Sembuh COVID-19 Donorkan Plasma Darah

Siswa secapa mendonorkan plasma darah
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Sebanyak 32 perwira lulusan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yang sembuh dari virus corona (COVID-19) telah mendonorkan darahnya, untuk perkembangan pemanfaatan plasma konvalesen (plasma darah).

Jadi Lulusan Terbaik Kopassus, Ini yang Dilakukan Letda Enzo Allie

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, para perwira yang sembuh agar secara sukarela mendonorkan plasma darah, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

"Seluruh perwira lulusan Secapa yang telah dinyatakan negatif COVID-19 akan melaksanakan donor plasma darah di RSPAD, yang akan digunakan untuk terapi plasma konvalesen," kata Andika dikutip melalui akun YouTube TNI AD, Rabu, 5 Agustus 2020.

Reaksi Bangga Ibu Enzo Melihat Anaknya Jadi Lulusan Terbaik Kopassus

Baca juga: KSAD Video Call Pimpinan AD Singapura, Bahas Penanganan COVID-19

Salah satu siswa Secapa TNI AD, Letda Infanteri M Sayfuddin mengatakan, durasi pengambilan plasma darah dilakukan kurang lebih selama satu jam, mulai dari proses pencabutan selang sampai memberikan penutup pembuluh darah.

Profil Enzo Allie, Perwira TNI Keturunan Prancis Kini Jadi Lulusan Terbaik Kopassus

"Kami sangat sukarela, setelah Bapak KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan itu, ternyata kami bisa berbagi dengan donor plasma darah,” ujar Sayfuddin.

Selain melaksanakan donor plasma darah perwira Secapa untuk membantu pasien COVID-19 di Indonesia, Jenderal TNI Andika Perkasa juga menambahkan beberapa alat transfuse darah guna memaksimalkan ketersediaan plasma konvalesen.

"Bapak KSAD mengatakan akan memberikan dukungan kepada kami dengan memberikan beberapa alat. Kami mendapatkan dua, itu mahal sekali harganya, untuk memisahkan jadi begitu kita dapat satu kantong dipisahkan menjadi tiga kantong itu kita menggunakan alat itu,” kata Kasubintal Patologi Klinik RSPAD Martina Lili Yana.

Dia menambahkan, “Kemudian kita juga mendapatkan alat pemisah komponen darah dan bisa untuk penyimpanan kalau dihitung-hitung itu lebih dari Rp4 miliar.”

Dia menilai, momentum ini sangat tepat sekali sebab pada minggu lalu pihaknya banyak mendapat permintaan plasma darah, namun saat itu stok kosong. ”Dengan donor plasma darah dari 32 orang perwira Secapa ini mudah-mudahan bisa membantu pasien COVID-19 dengan stadium berat,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya