Perdagangan Orang di Indonesia Makin Luas, Sindikatnya akan Ditumpas
- abc
"AM pria asal Jawa Tengah yang bekerja sebagai ABK di negara penempatan Taiwan meninggal akibat kecelakaan karena adanya terjangan ombak besar dan mengalami cedera otak akut yang disebabkan benturan di bagian kepala."
"AM diberangkatkan melalui PT. RNT UI yang ternyata tidak memiliki izin penempatan dari pemerintah. Jenazah dipulangkan ke kampung halaman, tetapi haknya seperti gaji dan asuransi belum terbayarkan."
Terkait pembantu rumah tangga (PRT), SBMI mengungkapkan penipuan pengiriman tenaga kerja ke Timur Tengah.
"MR adalah PRT yang menjadi korban perdagangan orang asal DKI Jakarta. Awalnya ia direkrut untuk diberangkatkan ke negara Turki, tapi ternyata diberangkatkan ke negara Libya."
"Dengan cara diberikan iming-imingi gaji besar, dijanjikan kerja sebagai pelayan restoran, tapi ternyata sampai negara penempatan dipekerjakan sebagai Pekerja Rumah Tangga.
"MR mendapatkan kekerasan fisik, dipekerjakan tanpa dibayar," demikian laporan SBMI.
Salah seorang pekerja migran Indonesia di Taiwan yang melarikan diri dari majikan setelah mendapat perlakuan buruk. (Foto: SBMI)
Kurangnya pemahaman pejabat pemerintah
SBMI mengatakan tantangan yang dihadapi dalam memerangi perdagangan orang di Indonesia adalah kurangnya pemahaman dari pejabat pemerintah, baik pemerintah desa, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum terkait apa itu perdagangan orang.
"Padahal aparat pemerintah mestinya harus lebih aktif dalam pencegahan dan memberikan sosialisasi akan bahaya tindak pidana perdagangan orang," kata SBMI.