Pemerintah Janjikan Internet Murah untuk Mahasiswa

Ilustrasi broadband dan internet.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Fotocitizen

VIVA – Pemerintah tengah bernegosiasi dengan beberapa perusahaan telekomunikasi untuk menyediakan kuota internet murah untuk mahasiswa selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini sebab kalangan pelajar termasuk mahasiswa mengeluhkan beban kuota yang harus mereka tanggung untuk proses belajar.

Indosat Gencar Kampanye Jelang Tutup Tahun

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Kebudayaan, Paristiyanti Nurwadani, mengungkapkan beberapa provider yang sedang dalam tahap negosiasi di antaranya Indosat dan Telkomsel. Menurutnya, masalah itu bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian, tapi tanggung jawab bangsa.

"Besok kita akan ada kerja sama dengan Indosat. Kita juga akan memastikan ada potongan, di antaranya 30 gigabyte per bulan hanya Rp50 ribu. Kemarin kan Rp50 ribu juga, sebetulnya, tapi dia adanya kuota itu berkisar antara jam 7 malam sampai 2 pagi," kata Paristiyanti kepada wartawan di Jakarta, Senin 3 Agustus 2020.

Cuma Rp50 Ribu Pelanggan dapat Produk Ini dari IndiHome

Baca: Masih Pandemi, Saatnya Jeli Pilih Paket Internet Unlimited

Kementerian tengah bernegosiasi agar kuota itu bisa dipakai kapan saja. Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim juga sedang berdiskusi dengan Telkomsel dan akhirnya didapatkan hasil negosiasi 1 gigabyte Rp1.000 untuk mahasiswa.

Beruntungnya Pengguna Telkomsel, Cuma dengan Nomor HP dapat Diskon Hotel dan Tiket Pesawat

"Kemudian hal yang sama dengan provider lain, semuanya memang ingin membukakan jam karena biasanya jamnya murah itu karena orang sudah tidur, sementara mahasiswa kan kuliahnya pagi," ujar Paristiyanti.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga berdiskusi dengan perwakilan mahasiswa untuk mengetahui secara pasti berapa kuota yang dibutuhkan saat proses PJJ. Disepakati bahwa mahasiswa hanya memerlukan sekitar 10-20 gigabyte untuk kegiatan perkuliahan daring.

"Kalau enggak salah hari ini atau besok Mas Menteri akan bertemu dengan Pak Presiden dan kami sedang memohon mudah-mudahan ada bantuan untuk mahasiswa yang memang di-pulling dari Kementerian ke para provider, nanti mahasiswa enggak perlu bayar, tinggal ambil jatah, misalnya 10 GB per anak, nanti tinggal ambil saja," lanjutnya. (ren)

Steve Saerang, Senior Vice President - Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

Guru dan Penyandang Disabilitas Dilatih AI

Pelatihan kurikulum AI komprehensif diikuti 526 guru sekolah dasar hingga menengah dan 74 peserta disabilitas fisik, tuli, rungu, dan netra.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2024