Namanya Dicatut dalam Dugaan Pelecehan Seksual, Ini Respons UGM
- Unsplash
VIVA – Seorang dosen berinisial BA membuat pengakuan telah melakukan pelecehan seksual. Pengakuan ini dibuat BA dan diunggahnya di akun media sosialnya pada Minggu, 2 Agustus 2020 namun pada Senin, 3 Agustus 2020 akun tersebut sudah tak lagi bisa diakses.
Dalam pengakuannya, BA sempat meminta maaf kepada UGM dan NU. Permintaan maaf ini karena saat melakukan dugaan pelecehan seksual dengan kedok melakukan penelitian tentang swinger, BA mencatut nama UGM dan NU.
Menanggapi nama UGM yang dicatut oleh BA, Kepala Bagian Humas dan Protokoler UGM, Iva Ariani pun angkat bicara. Iva menyebut UGM mengecam segala bentuk pelecehan seksual yang.
"UGM mengecam segala bentuk tindak pelecehan dan kekerasan seksual apapun bentuknya. Kami juga menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut," kata Iva, Senin 3 Agustus 2020.
Baca juga:Â Dosen di Yogyakarta Akui Pelecehan Seksual dengan Modus Riset Ilmiah
Iva menjabarkan jika saat ini UGM sedang memelajari kasus dugaan pelecehan seksual. UGM, lanjut Iva juga akan melakukan pendataan terhadap civitasnya apakah ada yang menjadi korban atau tidak.
Iva menambahkan pihak UGM akan memberikan dukungan penuh kepada civitas akademikanya apabila menjadi korban pelecehan seksual.
"UGM siap support civitas akademika UGM yang menjadi penyintas dan memerlukan dukungan dalam bentuk apapun," ungkap Iva. (ren)