Terus Bertambah, Pasien Corona Sembuh Kini Capai 70.237 Orang

Petugas medis membawa warga positif corona (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA – Kurva kasus positif Corona atau COVID-19 masih terus meningkat hingga per Senin, 3 Agustus 2020. Namun, kabar baiknya, jumlah pasien sembuh juga terus bertambah.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan update terbaru kasus di Tanah Air. Data terbaru itu terkait penambahan kasus positif, sembuh, sampai pasien yang meninggal akibat virus Corona.

Dikutip VIVA dari laman covid19.go.id, jumlah kasus positif hari ini tercatat bertambah 1.679 kasus. Pun, totalnya menjadi 113.134 kasus.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Sementara itu, penambahan pasien yang sembuh sebanyak 1.262 orang dalam sehari terakhir. Dengan penambahan itu, sementara total pasien sembuh sudah mencapai 70.237 orang.

Baca Juga: Update Corona Nasional 3 Agustus 2020: Total Meninggal Jadi 5.302

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Kemudian, untuk kasus pasien COVID-19 yang meninggal, telah bertambah sebanyak 66 orang. Total sementara pasien meninggal sejauh ini menjadi 5.302 orang.

Saat ini, kasus suspek yang dipantau pemerintah yakni sebanyak 77.572 orang. Pemerintah juga terus melakukan uji spesimen setiap harinya.

Selanjutnya, data spesimennya tercatat telah mencapai sebanyak 14.728 orang. Data itu berasal dari 479 kabupaten/kota, yang telah terdampak di 34 provinsi.

Untuk jumlah kasus sementara sampai Senin, 3 Agustus 2020, tertinggi ada di Jawa Timur dengan 22.982 atau 21 persen dari total secara nasional. Posisi kedua ada DKI Jakarta dengan 22.616 atau 19,2 persen dari kasus nasional.
 

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025