Prank Daging Qurban Ternyata Sampah, Youtuber Palembang Diciduk Polisi
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA – Media sosial kembali dihebohkan dengan konten prank atau mengerjai orang lain. Jika dulu seorang youtuber di Bandung membuat prank batu, kali ini dalam bentuk sampah dengan berkedok daging qurban.
Kali ini, yang membuat konten prank sampah ialah youtuber asal Palembang, Sumatera Selatan, Edo Putra.
Edo, membuat konten prank sampah membagikan daging hewan kurban di channel youtube miliknya, Edo putra Official, dengan judul 'PRANK BAGI BAGI DAGING KE EMAK-EMAK ISINYA SAMPAH #THEREALPRANK'. Video itu, dia unggah bertepatan pada hari raya Idul Adha, pada Jum'at, 31 Juli 2020.
Dalam video berdurasi 11 menit 56 detik tersebut, nampak Edo bersama rekannya bermaksud membuat prank membagikan daging hewan kurban kepada masyarakat. Namun isinya bukanlah daging, melainkan sampah.
"Kami sudah menyiapkan kantong (plastik), dan kami akan bagi-bagikan daging sampah ke rumah-rumah," kata Edo Putra, dalam tayangan video itu.
Mulanya, Edo mengambil sampah di jalan dan dia masukkannya ke dalam sebuah kantong kresek. Setelah mengumpulkan sampah ke dalam kantong plastik, keduanya pun mulai berkeliling menggunakan sepeda motor mencari target prank. Sampai akhir mereka menghampiri seorang ibu yang tengah menyapu di teras rumahnya.Â
"Kebetulan bu ini ada rezeki, ada paket yang isinya daging sekitar 5 kilogram. Tapi jangan dibuka dulu ya bu sebelum saya pergi," katanya.
Setelah mendapatkan target pertama, Edo bersama rekannya pun mencari target lain. Hingga akhirnya mereka menghapiri seorang ibu-ibu saat berkeliling dengan sepeda motor.
Mendapat bantuan daging hewan kurban, masing-masing ibu itu mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih. Hanya saja, mereka berubah marah usai mendapati isi kantong adalah sampah.
Tak lama berselang, Edo ternyata kembali mendatangi masing-masing kedua ibu tersebut. Dia pun langsung meminta maaf dan menggantinya dengan uang tunai.
Kendati telah dimaafkan, namun Edo tetap mendapat kecaman dari para netizen. Videonya yang terlanjur viral, mendapatkan reaksi negatif meski endingnya tidak ada yang dirugikan.
Hal itu terlihat dari banyaknya dislike untuk video tersebut. Di mana dari 600 ribu lebih yang menonton, video prank sampah ini mendapatkan lebih dari 128 ribu dislike. Berbanding jauh dengan 3,8 ribu like yang dia dapat.
Tak hanya itu, atas ulahnya Edo pun kini telah diamankan Unit Pidana Khusus Satreskrim Polrestabes Palembang. Edo Putra ditangkap polisi terkait video prank sampah yang dia unggah.
"Edo dan seorang rekannya sudah diamankan di Mapolrestabes Palembang untuk dilakukan pemeriksaan. Perihal tindak lanjut statusnya Senin besok saya jelaskan," kata Kepala Polrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji, Minggu, 2 Agustus 2020.
Makmun, paman Edo, berharap agar keponakannya dapat segera dibebaskan. "Kami mohon dibebaskan biar ini jadi pelajaran buat dia," kata Makmun.
Makmun mengatakan, Edo pernah bercerita bahwa ia menjadi youtuber. Namun Makmun mengaku tak mengetahui persis aktivitas Edo saat menjadi youtuber tersebut.
"Pernah cerita ke saya kalau dia jadi youtubers. Tapi saat itu saya belum paham konten youtube. Yang jelas saat ini keluarga berharap Edo dibebaskan," harap Makmun.