Banjir Bandang, 29 Rumah di Sulawesi Utara Hanyut

Ilustrasi perumahan yang terendam banjir.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Banjir bandang menerjang Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu 1 Agustus 2020. Sedikitnya 29 unit rumah hanyut, dan 64 rumah serta satu jembatan rusak berat diterjang banjir.

BPBD Catat Becana Alam di Sumut Tewaskan 31 Orang

“Banjir bandang menghanyutkan sedikitnya 29 unit rumah di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, melalui keterangan tertulisnya.

Ia mengungkapkan berdasarkan laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolsel, bencana tersebut terjadi setelah hujan lebat mengguyur sebagian besar wilayah Bolsel sejak Jumat 31 Juli pukul 18.45 hingga 21.05 WITA. 

BPBD Imbau Warga DKI Jakarta yang Tinggal di Tepi Sungai Waspada Banjir

“Akibatnya beberapa sungai meluap dan menyebabkan air masuk ke permukiman warga,” ujarnya.

Beberapa sungai yang meluap tersebut di antaranya Sungai Bolangaso, Sungai Toluaya, Sungai Salongo, Sungai Nunuka, Sungai Mongolidia, Sungai Milangodaadan.

20 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumut

Berdasarkan data sementara, banjir bandang berdampak pada 1.032 KK dan 3.188 jiwa di Kecamatan Bolaang Uki, 223 KK dan 870 jiwa di Kecamatan Helumo dan 62 KK dan 250 jiwa di Kecamatan Tomini.

“Saat ini TRC BPBD Kabupaten Bolsel terus melakukan kaji cepat, mempersiapkan tempat pengungsian, mendirikan dapur umum lapangan, mempersiapkan logistik kebutuhan dasar dan air bersih,” ungkapnya.

Selain itu, alat berat juga dikerahkan oleh TRC BPBD Kabupaten Bolsel untuk membersihkan puing longsor dan banjir bandang.

Selanjutnya, beberapa stakeholder seperti Instansi BPBD, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Relawan BPBD, Tim SAR, Tagana, Dinas Kesehatan dan PMI Kabupaten Bolsel telah mengerahkan seluruh komponen untuk percepatan penanganan tanggap darurat bencana di Kabupaten Bolang Mongondow Selatan.

“Kondisi mutakhir yang dilaporkan dari lokasi per hari Sabtu, 01 Agustus 2020 pukul 16.00 WITA, hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi. Belum ada laporan korban jiwa hingga siaran pers ini diterbitkan,” jelasnya.

Sementara itu, menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo hingga Minggu 2 Agustus 2020. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya