Petani Diterkam Buaya, Jasad Ditemukan Tanpa Kepala dan Dada
- VIVA/Putra Nasution
VIVA – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jenazah Ponidi, yang hilang terkam buaya di Sungai Parit Cina di Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Namun, jenazah ditemukan dalam kondisi tidak utuh, Sabtu 1 Agustus 2020.
Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus, mengungkapkan jenazah Ponidi, yang bekerja sehari-hari sebagai petani, pertama kali ditemukan oleh warga sekitar. Mendapat informasi tersebut, tim SAR turun langsung ke lokasi.
Namun, petugas mengalami kesulitan, karena tidak jauh dari jasad korban, terdapat sejumlah buaya yang sedang berenang. Petugas SAR berkordinasi dengan masyarakat untuk mencari solusi agar jenazah korban bisa dievakuasi dari lokasi tersebut.
"Dari informasi yang diterima tim, bahwa pada pukul 12.00 WIB seorang warga menemukan sosok mayat yang masih dikelilingi buaya di pinggir sungai di sekitar Sungai Parit Cina," tutur Sariman kepada wartawan, Sabtu sore, 1 Agustus 2020.
Baca juga: Jumlah Pasien Positif COVID-19 di DIY Pecahkan Rekor Angka Tertinggi
Setelah itu, tim SAR melakukan evakuasi jasad Ponidi bersama pawang buaya. Sebelum berhasil evakuasi petugas dibantu sang pawang mengusir buaya untuk menjauh dari lokasi itu. Sehingga tidak membahayakan petugas dan warga yang lainnya.
"Dari hasil evakuasi diketahui, bagian tubuh yang tidak ada hanya kepala dan dada saja. Kemudian mayat langsung dievakuasi ke rumah duka," jelas Sariman.
Sebelumnya, Ponidi bersama istri dan anaknya pergi ke kebun sawit dengan menumpang sampan melalui Sungai Parit Cina, Minggu siang, 26 Juli 2020, sekitar Pukul 11.00 WIB.
Saat tiba di lokasi, Ponidi turun dan menambatkan perahu, tiba-tiba buaya menerkamnya. Korban langsung ditenggelamkan dan tidak timbul lagi ke permukaan.
Istri dan anak korban melaporkan kejadian itu, kepada warga dan aparat setempat. Informasi itu pun diteruskan ke Pos SAR Kota Tanjung Balai, pada hari kejadian itu juga.