Tiba di Bandara Halim, Djoko Tjandra Pakai Baju Tahanan

Djoko Tjandra (baju oranye) tiba di Bandara Halim, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/ Kenny Putra

VIVA - Buronan kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra, telah tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis, 30 Juli 2020. Djoko mendarat di Halim sekitar pukul 22.44 WIB.

Pimpinan KPK 2019-2024 Beberkan Capaian OTT, 5 Buronan jadi PR Pimpinan Berikutnya

Djoko ditangkap di Malaysia. Penangkapan buronan kelas kakap tersebut dipimpin langsung oleh Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Dari pantauan di lapangan, Djoko Tjandra tampak dikawal oleh sejumlah petugas dari kepolisian. Dia mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan tangannya terlihat diborgol.

Diperiksa Hari Jumat Terkait Harun Masiku, Eks Menkumham Yasonna Laoly Akan Hadir?

Baca juga: Kejagung Berhentikan Jaksa yang Temui Djoko Tjandra di Malaysia

Penangkapan Djoko Tjandra sendiri merupakan hasil kerja sama kepolisian, Kedubes RI di Malaysia, dan proses lobi dengan pemerintah Malaysia. Djoko Tjandra selama 11 tahun tidak bisa ditangkap.

Janji Ketua dan Pimpinan KPK Terpilih soal Kasus Harun Masiku

Diketahui, Djoko Tjandra akhirnya ditangkap di Malaysia. Penangkapan ini dipimpin langsung oleh Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo. Pascaditangkap, Djoko Tjandra langsung dibawa ke Indonesia untuk menjalani proses hukum. “Betul, kami sedang berangkat menuju Halim,” ucap Listyo saat dihubungi wartawan, Kamis, 30 Juli 2020.

Sebelumnya, pada tahun 2008 Kejaksaan Agung mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kasus Djoko Tjandra ke Mahkamah Agung (MA). MA menerima serta memutuskan Direktur PT Era Giat Prima Djoko Tjandara bersalah.

Djoko dijatuhi hukuman dua tahun penjara dan harus membayar denda Rp 15 juta serta uangnya di Bank Bali sebesar Rp546 miliar dirampas untuk negara.

Namun, sehari sebelum putusan MA pada Juni 2009, Djoko diduga kabur meninggalkan Indonesia dengan pesawat carteran dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Port Moresby, Papua Nugini. 

Surat DPO Harun Masiku terbaru.

Pimpinan KPK Baru Harus Ubah Strategi Agar Harun Masiku Bisa Ditangkap

Salah satu pekerjaan rumah dari pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK 2024-2029 adalah menangkap buronan Harun Masiku. Seperti apa strategi yang harus digunakan?

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024