Kantor PDIP Diteror, Terkait dengan Pembakaran Spanduk Habib Rizieq?
- VIVAnews/ Muhammad AR.
VIVA - Pemilik rumah dan kantor sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Muad Khalim, mengecam aksi pelemparan molotov di rumahnya yang terjadi pada Rabu, 29 Juli 2020, dini hari. Namun, Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor itu enggan mengaitkan aksi ini adalah balasan dari pembakaran spanduk Habib Rizieq Sihab.
"Saya tidak mau mengait-ngaitkan tapi saya sebagai kader partai sebagai komisaris partai, mengecam betul tindakan terorisme ini," katanya saat diwawancarai VIVA.
Baca juga: Lagi, Kantor PDIP di Bogor Dilempari Bom Molotov
Muad mengatakan aksi pelemparan bom molotov ini tidak pantas dilakukan. Sisi lain peristiwa ini akan berimbas pada situasi keamanan dan perekonomian.
"Artinya tidak pantas lah, tidak bagus, situasi keamanan tidak baik yang berdampak ke perekonomian juga," katanya.
Muad meminta agar kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan memprosesnya secara hukum. Atas peristiwa ini, ia mengimbau agar para kader PDIP tidak bertindak anarkis dan menghargai proses hukum kepolisian.
"Intinya saya sebagai kader partai mengimbau ke teman-teman kader dan simpatisan PDI Pejuangan agar tidak bertindak anarkis, ikuti instruksi DPP. Biar proses hukum yang berjalan," katanya.
Sementara itu, Polres Bogor melalui Kabag Humas, AKP Ita Puspita Lena, mengatakan kasus pelemparan molotov di Cileungsi maupun di Megamendung masih dalam penyelidikan kepolisian.
"Pasca kejadian aksi pelemparan bom molotov yang dilakukan oleh orang tak dikenal di kantor sekretariat PDIP Kecamatan Cileungsi, personel Kepolisian Polsek Cileungsi dan Polres Bogor lakukan langkah penyelidikan," katanya saat dikonfirmasi.