Korupsi Pembangunan Masjid, Mantan Ketua DPRD Melawi Ditahan

Ilustrasi tahanan diborgol.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Daerah Kalimantan Barat Komisaris Besar Polisi Dony Charles Go mengatakan, kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Masjid Agung Melawi saat ini sudah tahap dua. Dalam kasus ini ada tiga tersangka yang sudah dilakukan penahanan.

Hasto Merasa Penetapan Tersangka Kepadanya Politis, Begini Tanggapan Novel Baswedan

"Sejak tanggal 13 Juli 2020 penanganan kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Agung Melawi sudah tahap dua. Barang bukti dan ketiga tersangka sudah kami serahkan ke jaksa penuntut umum, dan ketiga tersangka sudah ditahan," ujar Dony, Selasa, 28 Juli 2020.

Baca: KPK Dalami Dugaan Aliran Uang ke Cak Imin dan Elite PKB

Respons Kejagung soal Denda Damai untuk Koruptor

Dony melanjutkan, ketiga tersangka yang ditahan yakni, mantan Ketua DPRD Kabupaten Melawi sekaligus ketua panitia pembangunan masjid, AT; mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Melawi, K; dan Ketua Yayasan Muslim Kabupaten Melawi, P.

"Status ketiga tersangka ini sudah tahanan jaksa. Tapi penahananya dititipkan di rumah tahanan Polda Kalbar," kata Dony.

Vonis Kasus Korupsi Timah, Pengamat Sebut Tambang Pasti Merusak Asal Direklamasi

Dony menjelaskan, ketiga tersangka diduga melakukan tindak pidana korupsi dana hibah pembangunan Masjid Agung Melawi yang bersumber dari anggaran APBD Kabupaten Melawi Tahun 2012, 2015 dan 2017 dengan total anggaran sebesar Rp16 miliar.

"Ketiga tersangka dijerat dengan pasal 2 ayat 1 dan atau pasal 3 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman minimal empat tahun penjara, maksimal hukuman seumur hidup," tuturnya.

Pakar hukum tata negara sekaligus eks Menko Polhukam, Mahfud MD di kawasan Jakarta Pusat, Jumat, 20 Desember 2024

Vonis 6,5 Tahun Harvey Moeis, Mahfud: Kecil Sekali Bagi Garong Uang Negara Rp300 T

Eks Menko Polhukam, Mahfud MD menilai vonis yang dijatuhkan majelis hakim terhadap pengusaha Harvey Moeis sangatlah ringan.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024