Bio Farma: Vaksin COVID-19 Buatan China Sudah Diteliti WHO

Ilustrasi vaksin
Sumber :
  • Pixabay/kfuhlert

VIVA – Head of Corporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan, mengklaim vaksin COVID-19 buatan perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac Biotech, layak dan sesuai dengan karakter tubuh orang Indonesia serta tanpa efek samping.

Untuk memastikan pelaksanaan uji klinis fase ketiga atau uji coba penerapan vaksin terhadap orang yang direncanakan disuntikkan kepada 1.620 relawan, vaksin tersebut tengah dalam proses sterilisasi.

"Kalau dari sisi genom, sudah diteliti dan diawasi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Nanti diharapkan seluruh manusia, bukan hanya Indonesia," ujar Iwan, Selasa, 28 Juli 2020.

Baca: Tiga Syarat Vaksin COVID-19 Diproduksi Massal

Vaksin itu, katanya, sudah melalui fase uji coba bertahap sebelum tiba di Indonesia. Sekarang diuji klinis tahap ketiga di Indonesia untuk memastikan bisa dipakai semua orang.

Iwan juga menegaskan, Bio Farma dipastikan kooperatif jika vaksin Sinovac mengalami kegagalan atau tidak mampu memberikan proteksi bagi warga Indonesia dari paparan virus corona. Yang pasti, uji vaksin itu tidak dilanjutkan jika memang tidak protektif.

Bio Farma mempersiapkan uji klinis tahap ketiga untuk penanganan COVID-19 dengan menerima vaksin dari Sinovac Tiongkok sebanyak 2,400 unit. Uji klinis akan dimulai pada Agustus 2020.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, menjelaskan bahwa uji klinis vaksin COVID-19 direncanakan berlangsung selama enam bulan hingga 2021 dengan target 250 juta dosis.

Akademisi Sebut Permintaan Kebutuhan Listrik Meningkat Pasca Pandemi COVID-19

“Apabila uji klinis vaksin COVID-19 tahap ketiga lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada Q1 2021 mendatang, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis,” ujar Honesti dalam keterangan resminya, Senin, 20 Juli 2020.

Alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin/metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma kini. Dengan metode inaktivasi itu, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis. (ase)

IPMG Tegaskan Komitmen Kolaborasi Proses Pendaftaran Obat-obatan Inovatif dan Obat Penyakit Langka
Exclusive roundtable 'Peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2024'

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

ASI diketahui punya manfaat untuk kesehatan anak termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka sehingga mereka tak mudah terpapar penyakit termasuk infeksi bakteri.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024