Bangkai Pesawat Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Papua

Bangkai pesawat peninggalan Perang Dunia II ditemukan di Papua.
Sumber :
  • VIVA/ Aman Hasibuan.

VIVA - Club selam MM97DC Papua berhasil menemukan puing-puing pesawat yang diduga peninggalan Perang Dunia II di Tanjung Demoy Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Papua. Lokasi penemuan ada di dasar laut dengan kedalaman 15 meter.

Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu Harus Dilaksanakan, Menurut Uni Eropa

"Yang kita temukan adalah puing-puing sayap kanan dan propeller atau baling-baling," kata Wadir Polair Polda Papua, AKBP Michael Mumbunan, di Kota Jayapura, Senin, 27 Juli 2020.

Baca juga: Huru Hara Perang Dunia III: Kapal Induk Siapa Paling Bahaya?

Mahkamah Internasional Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu atas Kejahatan Perang

Ia menjelaskan tim yang dipimpinnya berhasil menemukan bangkai pesawat yang diduga adalah bangkai pesawat peninggalan Perang Dunia II. Hasil temuan bangkai pesawat itu hasil penelusuran tim selam selama dua hari setelah menerima laporan dari warga setempat yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan penangkap ikan.

"Beserta masyarakat kampung Demoy berjumlah 6 orang yang temukan pertama kali bernama Evert Yaroserai. Setelah itu kami bersama tim diving lakukan penyelaman, kami menyelam selama dua hari, hari Sabtu dan Minggu, 26 Juli dan kami berhasil temukan puing pesawat yang sudah tidak utuh di hari kedua, hari Minggu," kata Michael Mumbunan, yang juga selaku Pembina MM97DC Papua.

Detik-detik Kantor BKPSDM Mappi Papua Dibakar Massa Gara-gara Tak Terima Hasil CPNS

Hasil temuan bangkai pesawat yang belum diketahui jenisnya, tidak akan diangkat ke permukaan, dengan harapan situs peninggalan Perang Dunia ke II itu ke depannya dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang hendak melakukan selam scuba (scuba diving).

"Apalagi peninggalan ini masih berada di laut dangkal, jadi para penyelam pemula bisa ikut menyaksikan termasuk menikmati keindahan bawah laut di tanjung Demoy Distrik Depapre," katanya.

Michael menuturkan selama penyelaman ia bersama 10 anggotanya berjalan mulus tanpa ada gangguan seperti cuaca yang saat itu bersahabat, dari hasil temuan ini tim kembali akan lakukan penyelaman.

"Kita akan nyelam lagi, siapa tahu kita bisa dapat puing-puing atau bangkai pesawat lain, jadi temuan pertama kita ini merupakan petunjuk awal, 11 orang penyelam yang kemarin terlibat, ada perwakilan dari pihak kepolisian Polair Polda Papua, Assintel Kodam XVII Cenderawasih, dan penyelam Basarnas," katanya.

Gedung kongres Amerika Serikat, Capitol.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Sejak genosida dimulai, AS telah memberikan lebih dari 18 miliar dolar AS (Rp286,2 triliun) dalam bentuk senjata kepada pemerintah Israel, kata anggota Kongres.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024