Kabar Duka, Dosen Fakultas Teknik USU Meninggal Dunia karena COVID-19
- VIVA/ Putra Nasution.
VIVA – Seorang dosen Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) berinisial MHKS meninggal dunia, pekan lalu. Ia telah terkonfirmasi positif terpapar COVID-19.
"Kita sangat berduka atas meninggalnya dosen kita dari Fakultas Teknik Industri. Anak muda, energik, potensial dan pintar. Ini sangat merugikan USU," kata Rektor USU, Prof. Runtung Sitepu, kepada wartawan di Medan melalui Video Call Whatsapp, Senin, 27 Juli 2020.
Selain itu, terdapat dosen hingga staf bertugas di Kampus USU juga diduga positif virus corona. Berdasarkan data dan informasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Medan, ada 12 orang diduga positif terpapar COVID-19 di Kampus beralamat di Jalan Dr Mansyur Kota Medan itu.
Baca juga: 10 Provinsi Ini Tidak Ada Penambahan Kasus Baru COVID-19
Runtung pun menjelaskan, aktivitas pelayanan administrasi secara tatap muka ditutup sementara atau lockdown sejak 27 Juli hingga 2 Agustus 2020. Hal ini, untuk menekan penyebaran virus corona di kampus tertua di Sumut ini.
"Atas saran majelis wali amanat dan senat akademik. Kemudian, kami memutuskan untuk menyatakan kampus USU lockdwon," tutur Runtung.
Runtung menyarankan kepada dosen dan staf bertugas USU mengecek diri dengan melakukan pemeriksaan secara swab di Rumah Sakit (RS) USU. Hal ini, untuk menekan penyebaran virus mematikan itu.
"Kemudian, kita lihat perkembangan lagi. Kami menyuruh (dosen dan staf) untuk melakukan swab. Dari hasil swab ada tren peningkatkan dari USU kita terpapar akan koordinasi dengan majelis wali amanat USU," kata Runtung.
Runtung sendiri sempat dinyatakan positif terpapar virus corona. Namun, setelah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan melakukan swab sebanyak dua kali. Alhasil, orang nomor satu di Kampus USU itu dinyatakan sembuh dan negatif COVID-19.
"Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, setelah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari sejak dinyatakan positif COVID-19 Jum'at 10 Juli 2020 yang lalu. Kini, dinyatakan negatif hasil swab," jelas Runtung. (ase)