Luhut Ingatkan Jangan Paling Merasa Paham Tangani Corona

Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.

VIVA – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah daerah untuk selalu kompak dengan pemerintah pusat dalam menangani pandemi COVID-19, termasuk dampak terhadap ekonomi.

5 Destinasi Musim Dingin Terbaik untuk Liburan Nataru 2024

Hal itu dia sampaikan dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), tentang pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Saat memberikan sambutan, di hadapan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur DKI Jakarta Anies Basewdan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Luhut mengatakan sumber kekuatan penanganan COVID-19 adalah sinergi seperti yang terjadi di Jerman.

Ridwan Kamil Bilang Banyak Temuan di Pilkada Jakarta tapi Kenapa Tidak Gugat ke MK?

"Saya membaca sedikit ada analisis bahwa negara Jerman yang paling cepat menangani COVID-19 ini dengan alasan bahwa mereka melakukan sinergi dengan sangat padu," kata Luhut, Senin, 27 Juli 2020.

Kemampuan penanganan COVID-19 dengan baik akibat sinergi yang padu tersebut, dikatakan Luhut, juga telah dibuktikan oleh negara lain seperti Taiwan maupun Rusia. Mereka dikenal sukses dengan baik memulihkan ekonominya dari dampak COVID-19.

RK Titip Aspirasi 40 Persen Suara Pemilih ke Pramono-Rano Karno

"Jadi akibat terpadu demikian maka Jerman, Taiwan, Rusia dikategorikan negara yang begitu cepat recover dari keadaan ini. Oleh karena itu kita harap semuanya agar kita kompak, padu, terintegrasi menyelesaikan masalah ini," ujar Luhut.

Selain harus kompak, Luhut meminta supaya pemerintah daerah dan pemerintah pusat juga tidak saling menyalahkan saat menangani dampak pandemi COVID-19. Terlebih lagi, kata dia, jangan ada pihak yang merasa paling bisa untuk mencegah penyebaran wabah.

"Tidak boleh ada salah menyalahkan. Kalau ada kekurangan dari satu tempat dari teman kita saling memperbaiki, tidak dalam satu suasana untuk paling baik dalam konteks ini. Oleh karena itu kita tiru Jerman ini," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Kecewa Baru Sebagian Kecil Anggaran Penanganan Corona Diserap

Cagub Cawagub Jakarta Pramono-Rano Karno bertemu Anies Baswedan

Kaleidoskop Pilkada 2024: Gelombang Demo efek DPR vs MK, Anies Gagal Berlayar, PDIP Takluk di Kandang

Penyelenggaraan pilkada tahun 2024 merupakan momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia karena merupakan pilkada yang terbesar sepanjang sejarah.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024