Warga Sekitar Secapa TNI AD Dites COVID-19, 8 Orang Reaktif
- Dispenad
VIVA – Sebanyak 635 warga Kecamatan Cidadap Kota Bandung menjalani rapid test untuk memutus mata rantai penularan virus corona atau COVID-19 klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD).
Hasil pemeriksaan tersebut menunjukan delapan orang reaktif yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan tes swab.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial menjelaskan, Kecamatan Cidadap saat ini tengah diawasi secara ketat dengan pola Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).
"Hasilnya 7 orang negatif dan satu orang masih dalam konfirmasi karena spesimennya tidak terbaca. Sedang dites ulang dan kami sedang menunggu hasilnya," ujar Oded di Bandung, Minggu 26 Juli 2020.
Baca: Sudah 618 Prajurit Secapa TNI AD Dinyatakan Negatif COVID-19
Oded memastikan tindakan tegas kepada warga yang tidak mengenakan masker akan diberlakukan untuk menutup celah penularan. "Kita harus tetap sigap dan siaga karena masih sebagian yang diisolasi," katanya.
Sebelumnya, kasus positif COVID-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat mulai berkurang. Berdasarkan hasil Lab Polymerase Chain Reaction (PCR) dari swab lanjutan pasien di Secapa AD sampai dengan Sabtu pagi 25 Juli 2020, terdapat 201 pasien lagi yang dinyatakan negatif.
Dengan demikian, dari total sebelumnya ada 1.308 pasien positif COVID-19 di Secapa AD, pada saat ini sudah berkurang 819 orang, atau 62,6 persen sudah menjadi negatif.
"Menjadi tinggal 489 orang, atau 37,4 persen masih positif," kata Kepala Dinas Penerangan AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, lewat pesan tertulisnya yang diterima VIVA.co.id.
Baca Juga: Slamet Rahardjo Raih Lifetime Achievment IMA Awards 2020
Kemudian, dari 489 pasien positif COVID-19 di Secapa AD tersebut, 10 masih dirawat di RS TNI AD Dustira, Bandung. Sedangkan 479 lainnya menjalani isolasi di Secapa AD tanpa keluhan apapun.