Lonjakan Tajam di Kota Malang, 48 Orang Positif COVID-19 Dalam Sehari

Ilustrasi hasil tes darah yang positif Virus Corona.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Dalam sehari terjadi lonjakan tajam kasus COVID-19 di Kota Malang, Jawa Timur. Satgas COVID-19 Pemkot Malang mengungkapkan, data terbaru dalam sehari sebanyak 48 orang di wilayahnya dinyatakan positif Corona, Jumat, 24 Juli 2020. 

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

Tambahan 48 pasien tercatat merupakan angka tertinggi di Kota Malang sejak Pandemi COVID-19. Tambahan pasien terbanyak di wilayah ini pernah terjadi pada 6 Juli 2020. Saat itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 21 orang. 

Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Nur Widianto mengatakan, 48 pasien yang dinyatakan positif, hari ini, 47 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Mereka telah menjalani perawatan di rumah sakit rujukan di Kota Malang. Sementara satu pasien lainnya menjalani perawatan di rumah sendiri. 

Virus HMPV yang Merebak di China Telah Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejala Ini

Baca juga: Jokowi Isolasi Mandiri Usai Bertemu Achmad Purnomo? Ini Kata Istana

"Ada tambahan 48 pasien. 47 sudah pada posisi inap di rumah sakit, hasil swab baru keluar. Kecuali satu dirawat di rumah," kata Nur Widianto. 

Deretan Fakta Virus HMPV yang Merebak di China, Akankah Jadi Pandemi Seperti Covid-19?

Nur mengatakan, sebanyak 47 pasien yang telah dirawat di rumah sakit dan satu pasien perawatan di rumah menjalani uji swab secara berkala. Mulai dari 10 Juli 2020 hingga 21 Juli 2020. Sedangkan hasilnya baru keluar hari ini, sehingga 48 pasien ini menjadi lonjakan tertinggi sepanjang pandemi COVID-19 di Kota Malang. 

"Untuk berapa lama masing-masing pasien di rumah sakit data belum masuk. Data ambil tes swab pada bentang tanggal 10 sampai dengan 21 Juli hasilnya baru keluar sekarang," ujar Nur. 

Dengan tambahan 48 pasien positif, total warga Kota Malang terjangkit COVID-19 sebanyak 492 orang. Dengan rincian sebanyak 313 pasien dalam perawatan, 139 pasien dinyatakan sembuh dan 40 pasien telah meninggal dunia. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati.

Dinkes Jakarta Imbau Warga Tak Panik Hadapi HMPV: Tak Seperti Covid-19

Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta, menyatakan virus Human Metapneumovirus atau HMPV, bukan virus baru dan sudah dikenal di dunia medis. Untuk itu, masyarakat jangan panik.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025