Dibutuhkan 1.620 Sukarelawan Uji Coba Vaksin COVID-19
- U-Report
VIVA – Dibutuhkan sebanyak 1.620 orang untuk menjadi subjek penelitian dalam uji klinis tiga vaksin dari Sinovac Tiongkok. Vaksin tersebut direncanakan akan diproduksi pada 2021 dengan jumlah mencapai 250 juta dosis untuk penanganan virus corona atau COVID-19.
"Kami akan rekrut kurang lebih 1,620 subjek penelitian dari berbagai tempat," kata pelaksana uji vaksin Bio Farma fase 3 sekaligus Principal Investigator Penelitian Vaksin COVID-19, Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, Dr., Sp. AK. MM di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 24 Juli 2020.
Subjek penelitian itu, lanjut Kusnandi, akan menjalani penelitian di beberapa tempat di antaranya, kompleks Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, di Universitas Padjajaran Dipatiukur.
"Di empat puskesmas yang sudah biasa kita lakukan penelitian vaksin. Kami harapkan penelitian ini bisa berjalan baik, mohon doanya," ucapnya.
Baca juga: Data Corona Tak Lagi Diumumkan Jubir, Satgas: Tak Ada Maksud Menutupi
Sebelumnya, Bio Farma mempersiapkan uji klinis tahap 3 untuk penanganan virus corona atau COVID-19 dengan menerima vaksin dari Sinovac Tiongkok sebanyak 2,400 unit vaksin. Rencananya, uji klinis tahap 3 ini akan dimulai pada Agustus 2020.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, menjelaskan uji klinis vaksin COVID-19 direncanakan berlangsung selama enam bulan hingga 2021 dengan target 250 juta dosis.
“Apabila uji klinis vaksin COVID-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada Q1 2021 mendatang. Dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis,” ujar Honesti dalam keterangan resminya, Senin, 20 Juli 2020.
Honesti menambahkan, alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin / metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac, sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini.
Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis. (ase)