ICW Desak Dewas Percepat Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua KPK

Dewan Pengawas KPK bersama Ketua KPK Firli Bahuri (paling kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi segera menyelesaikan laporan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri.

Eks Komisioner KPK Datangi Dewas, Bahas Pertemuan Alex Marwata dengan Eko Darmanto

Ada dua laporan, yakni terkait penggunaan helikopter mewah dan tak sesuai protokol kesehatan saat dinas luar kota. 

Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, meyakini perbuatan Firli tersebut pada dasarnya telah memenuhi unsur pelanggaran kode etik. Dia pun lantas mempertanyakan kenapa Dewas KPK tak kunjung menyelesaikan kasus yang sebelumnya dilaporkan oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) tersebut. 

Kapolda Metro Janji Tuntaskan Kasus Firli Bahuri dan Alex Mawarta: Itu Hutang Saya

"ICW mendorong agar dewan pengawas tidak berlarut-larut dalam melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Komjen Firli Bahuri selaku ketua KPK," kata Kurnia dalam keterangan tertulisnya diterima VIVA, Jumat, 24 Juli 2020.

Baca juga: Djarot Saiful: Gubernur PKS Sumber Virus Korupsi Berjemaah di Sumut

Uji Kelayakan Capim KPK Tunggu Kelengkapan Komisi DPR

Kurnia merasa Dewas KPK seolah membiarkan potensi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Firli Bahuri. Kurnia juga mencontohkan dugaan Firli memulangkan paksa penyidik kasus suap pengurusan PAW anggota DPR dari PDIP, Kompol Rossa ke Polri.

Padahal, Rossa diketahui sedang menangani kasus korupsi besar, yang melibatkan eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan mantan caleg PDIP Harun Masiku.

Kurnia mengatakan, Dewas KPK seharusnya bercermin pada Deputi Pengawas Internal dan Pengaduan Masyarakat yang pernah menjatuhkan sanksi etik kepada pimpinan KPK sebelumnya yaitu Abraham Samad dan Saut Situmorang.

"Jika pelanggaran yang sudah terang benderang seperti ini mereka diamkan saja, lalu apa guna dari Dewan Pengawas? Toh faktanya lebih berani Deputi Pengawas Internal dan Pengaduan Masyarakat dibanding lima orang anggota dewas tersebut," tuturnya. (art)

Kepala Kajati DKI (Tengah), Patris Yusrian Jaya

Soal Nasib Berkas Kasus Pemerasan Firli Bahuri ke SYL, Kejaksaan Bilang Begini

Nasib kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan tersangka mantan Ketua KPK Firli Bahuri masih menggantung.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2024