Pakaian Dalam Wanita di Desa Ini Sering Hilang, Faktanya Bikin Melongo

Barang bukti pakaian wanita yang dicuri ST di Kotawaringin Barat
Sumber :
  • Jamberi/tvOne Kotawaringin Barat

VIVA – Warga Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, dihebohkan dengan penemuan ribuan baju dan pakaian dalam wanita di gubuk milik ST (40), warga desa setempat.

Deretan Kisah Pilu Pemilik Rental Mobil: Tewas Dikeroyok hingga Ditembak Mati

Menurut penuturan warga desa, mereka sudah sering kehilangan baju, khususnya pakaian dalam wanita, saat menjemur pakaian. Sayangnya, warga enggan melapor ke pihak berwajib. 

Warga mencurigai ST sebagai pelaku pencurian, karena ST sebelumnya pernah dilaporkan ke kantor desa karena kedapatan mencuri pakaian dalam wanita.

Dikenal Gesit Gasak Motor di Parkiran Minimarket, Kentung Si Maling Gendut Dicokok Polisi

Karena kekesalan warga sudah memuncak, akhirnya warga menggerebek dan mendobrak gubuk yang ditempati ST. Warga terkejut setelah melihat ribuan pakaian dan pakaian dalam wanita ada di dalam gubuk ST.

Selain itu, warga juga menemukan dua boneka menyerupai wanita yang didandani dengan pakaian dalam wanita. Namun, saat digerebek warga, ST melarikan diri ke area perkebunan dan barang bukti pakaian wanita itu diserahkan ke kantor desa setempat.

Penghujung 2024, Polres Banjarbaru Musnahkan 12 Kg Sabu dan 4.460 Butir Happy Five

Gubuk milik ST yang mencuri pakaian dalam wanita di Kotawaringin Barat

Foto: Gubuk milik ST yang ada di tengah perkebunan

Ibu Kanan, salah seorang warga yang pakaiannya sering hilang, mengaku peristiwa ini sudah terjadi sejak lama. Warga sempat takut melaporkan ST karena pelapornya akan dibunuh dan dibakar rumahnya.

"Orang itu katanya bisa menghilang, entah ilmu hitam atau apa saya enggak tahu. Kalau ngambil selalu punya perempuan, kalau laki enggak mau. Semua diambil, baju, kerudung, BH, itu semua diambil. Walaupun jelek kalau punya perempuan tetap diambil," kata Kanan, Kamis, 23 Juli 2020.

Wakapolres Kotawaringin Barat Kompol Boni Ariefianto membenarkan aksi pencurian pakaian khusus wanita oleh pelaku ST sudah berlangsung lama. Setelah kekesalan warga memuncak, akhirnya menggerebek gubuk ST.

Menurut Wakapolres, ST sempat melakukan perlawanan dengan mengancam warga yang akan menggerebek gubuknya. Sampai akhirnya warga mengurungkan aksinya menggerebek gubuk pelaku, dan pelaku melarikan diri ke area perkebunan.

"Sampai hari ini kami masih lakukan pencarian dari tim Polres dan Polsek. Kalau sudah ditemukan tersangka akan dilakukan penyidikan dan pasal-pasalnya akan disesuaikan," kata Kompol Boni.

Untuk barang bukti baju dan pakaian dalam yang dicuri ST sebagiannya sudah dipindahkan ke kantor desa, dan sebagian lainnya masih berada di TKP. Wakapolres menyebut pelaku sudah menjalankan kegiatannya sudah cukup lama, sekitar satu tahun belakangan.

Sementara itu, soal dugaan pelaku ST ini memiliki kelainan seksual dengan kerap mencuri pakaian dalam wanita dan menyimpan boneka mirip wanita, serta ditemukan bagian kemaluan boneka diduga dilubangi oleh pelaku.

"Dugaan sementara demikian, ada kelainan dari pelaku, namun itu nanti akan kita lakukan upaya medis dan klinis dari ahli apabila pelakunya sudah ditangkap," ujarnya. (ase)

Laporan: Jamberi/tvOne Kotawaringin Barat, Kalteng. 
  

Kasur yang digunakan oleh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani saat melakukan perawatan di RSUD Ratu Zalecha Martapura - Foto Dok Istimewa

Sepenggal Kisah Abah Guru Sekumpul Saat Berjuang Melawan Penyakit

Abah Guru Sekumpul dalam setiap menjalani perawatan selalu menitipkan sejumlah uang untuk membantu pasien cuci darah lainnya.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025