Jenazah COVID-19 Dibakar, Kemendagri: Disesuaikan Akidah Masing-masing

Ilustrasi pemakaman jenazah positif COVID-19
Sumber :
  • VLIX.id/Purna Karyanto

VIVA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendgari) menyampaikan klarifikasi, terkait pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, soal jenazah pasien COVID-19 yang baiknya dibakar. Banyak yang mengutip pernyataan itu sebagian, tidak utuh.

Mendagri Ungkap Hampir Separuh BUMD Merugi karena Penerimaan Pegawai Lewat 'Orang Dalam'

Kapuspen Kemendagri Bahtiar, seperti dikutip dari laman resmi kementerian, mengatakan banyak yang salah tafsir terhadap kutipan pernyataan Menteri Tito lantaran dikutip dengan tidak utuh.

“Pernyataan Pak Menteri dipotong-potong, dikutip tidak utuh oleh sebagian oknum media massa sehingga jadinya salah tafsir di masyarakat,” kata Bahtiar dikutip VIVA, Jumat, 24 Juli 2020.

Mendagri Setuju Rencana Pilkada Bisa Diwakili DPRD, Alasannya Tak Hanya soal Biaya Mahal

Baca: Mendagri: Secara Teori, Jenazah COVID-19 yang Terbaik Dibakar

Dalam webiner nasional asosiasi FKUB yang diikuti Mendagri pada 21 Juli 2020, dijelaskan bahwa jenazah yang terinveksi COVID-19 dapat dibakar untuk mematikan virus yang terkandung di dalamnya. Hanya saja, proses itu tidak bisa dilakukan oleh semua orang, menyesuaikan dengan keyakinan setiap orang.

Mendagri Tito Sepakat Kepala Daerah Dipilih DPRD, Singgung Besarnya Biaya Pilkada

“Yang dikatakan Pak Menteri secara teori baiknya jenazah COVID dibakar agar virusnya juga mati. Namun bagi yang Muslim dan agama lain, ini tidak sesuai aqidah, maka penatalaksanaannya dibungkus tanpa celah agar virus tidak keluar (menyebar), kemudian dimakamkan,” ujarnya.

Atas penjelasan itu, dia meminta agar polemik masalah ini tidak terus dikembangkan. Dia juga meminta agar persoalan yang dikutip tidak utuh dan membuat penafsiran yang berbeda, dihentikan. Sebab, perlakuan terhadap jenazah yang terinveksi COVID-19 dikembalikan pada protokol kesehatan dan keyakinan masing-masing agama.

Mendagri Minta Pemda Ubah Pola Pikir untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) mengubah pola pikir untuk meningkatkan pendapatan daerah. Pemda diminta Tito tidak lag

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024