Analisis Awal Mengapa Klepon Tak Islami Viral Pesat di Twitter
- VIVA/Cahyo Edi
VIVA – Publik media sosial dan pemberitaan Tanah Air dalam beberapa hari terakhir ini diramaikan oleh sebuah postingan Twitter soal anggapan bahwa kue klepon adalah makanan yang tidak Islami.
Sontak, hal itu segera memancing polemik bagi para netizen lokal mengenai kebenaran tudingan tersebut hingga pihak-pihak yang berseteru di baliknya.
Namun sebagian netizen akhirnya menemukan bahwa terdapat dugaan unggahan bergambar kue klepon itu sengaja disebarluaskan oleh pihak-pihak yang sepertinya hendak memancing di air keruh.
Baca: MUI Minta Polisi Usut Pembuat Isu Viral Kue Klepon Tak Islami
Hingga pada Rabu kemarin, 22 Juli 2020, Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, buka suara mengenai polemik tersebut. Melalui akun pribadi Twitter @ismailfahmi, dia pun mengungkapkan analisis sistem Drone Emprit mengenai siapa saja yang mula-mula mem-blow up postingan soal kue klepon tersebut.
"Salah satu yang cukup awal di IG yang ditangkap DE adalah dari akun @kerjabersama_2periode. Foto yang sama dengan yang di Facebook tsb di beri caption "Kadrun klo dibiarin makin ngelunjak..," kata Ismail dalam salah satu rangkaian cuitannya, dikutip Kamis, 23 Juli 2020.
Ismail menjelaskan, postingan-postingan berikutnya juga tersebar dengan nada cuitan yang serupa, yaitu menunjuk kepada salah satu kelompok masyarakat yang menjadi pembuat postingan tersebut.
Menurut data yang ditangkap oleh Drone Emprit, dia memaparkan bahwa tren awal 'Kue Klepon Tidak Islami' itu awal mula di-posting di Twitter pada pukul 05:40, dari akun @zsumarsono.
Kemudian pada pukul 06:08, akun @woelannnn dan seterusnya pun ikut membagikan, hingga ratingnya naik pesat sekitar pukul 10:27 oleh @jumianto_RK.
"Hingga pukul 10:00, peta percakapan di Twitter belum terlalu ramai, namun sudah ada beberapa akun yang cukup infuensial, seperti @jumianto_RK, @jr_kw19, @Rahman_nashir, @al_diablos, dkk," kata Fahmi.
"Tak semuanya setuju dengan isi flyer klepon itu," ujarnya. (ase)
Baca juga: Alur Lengkap Pemakzulan Bupati Jember Faida