Elite Gerindra Pede Elektabilitas Prabowo Menguat Jelang Pilpres 2024
- Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden
VIVA – Elite Partai Gerindra, Arief Poyuono, merespons adanya survei-survei terkait elektabilitas tokoh-tokoh untuk Pemilihan Presiden 2024. Menurut dia, nama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, akan kembali menguat jelang pilpres.
Sebelumnya, hasil riset lembaga Charta Politika Indonesia menyebutkan, Prabowo Subianto menjadi sosok yang paling banyak dipilih masyarakat sebagai Presiden RI jika pemilihan presiden digelar hari ini. Pada Juli ini, Prabowo memiliki elektabilitas 17,5 persen, unggul dibanding Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Saya yakin mendekati 1,5 tahun jelang pilpres, nama Prabowo akan menguat dan tingkat keterpilihan akan jauh meninggalkan tokoh-tokoh lainnya," kata Arief kepada VIVA, Kamis 23 Juli 2020.
Baca juga:Â Jokowi: 70 Juta Anak Indonesia Ikut Merasakan Dampak Pandemi COVID-19
Menurut Arief, nama-nama yang disurvei pada sekarang ini juga bergantung pada keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam menanggulangi COVID-19. Selain itu, tergantung dari kondisi perekonomian Indonesia.
"Karena itu nama-nama tokoh yang masuk dalam radar survei yang saat ini di pemerintahan Joko Widodo harus benar-benar kerja keras," ujar Arief.
Sementara itu, untuk nama-nama calon yang di luar pemerintahan, menurut dia, agak sulit meraih elektabilitas. Karena itu, dia melanjutkan, masyarakat juga melihat rekam jejak calon.
"Sekalipun maju tidak akan menang di Pilpres 2024, karena masyarakat sudah tahu track record mereka semua," ucap Arief.
Menurut pandangannya, jika ada kegagalan dalam menanggulangi COVID-19Â dan menyelamatkan perekonomian, akan muncul tokoh baru yang akan terpilih sebagai presiden. Meskipun demikian, dia menambahkan, juga masih terlalu pagi untuk mengukur hal itu. (art)
Pakar Prediksi Penetapan Hasto Jadi Tersangka Pengaruhi Sikap Politik PDIP, Akan Bagaimana?
Pakar ilmu politik mengatakan bahwa penetapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK dapat mempengaruhi kondisi perpolitikan nasional.
