PKS Kembali Usung Petahana Mohammad Idris di Pilkada Depok
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Langkah politik yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok perlahan mulai terkuak. Setelah sang petahana, Mohammad Idris, akhirnya mendatangi markas DPD PKS Depok, di kawasan Margonda, Depok pada Selasa malam, 22 Juli 2020.
Kehadiran Idris pun seolah menjawab teka-teki kandidat yang bakal diusung partai berlambang padi bulan sabit tersebut. Padahal sebelumnya, DPD PKS ngotot akan mencalonkan tiga kader internalnya sebagai bakal calon wali kota di ajang Pilkada Depok. Mereka adalah Hafid Nasir, Imam Budi Hartono, dan Farida Rachmayanti.
Saat dikonfirmasi, Wali Kota Depok Mohammad Idris tak menampik jika dirinya telah mendatangi kantor DPD PKS Depok untuk maju sebagai petahana.
"Ya, tadi malam saya dipanggil oleh pengurus PKS Kota Depok menyampaikan rekomendasi tersebut. Memang sebelumnya dipanggil fit and proper test," kata Idris, Rabu, 22 Juli 2020.
Baca: Sah, PDIP dan Gerindra Koalisi di Pilkada Depok Usung Pradi-Afifah
Dalam pertemuan itu, Idris mengaku ada dua syarat yang diajukan PKS. "Mereka minta dua permintaan, ya memang harus saya lakukan. Pertama, koalisi yang sudah saya bangun tetap harus dilanjutkan, yaitu tertata (PAN, Demokrat, PKB, dan PPP). Mungkin minus-minus itu biasa," ujar Idris.
"Yang kedua, PKS meminta kesiapan saya untuk disanding oleh calon wakil wali kota oleh PKS. Nah, dari PKS yang ini akan saya komunikasikan dengan tertata nanti," imbuhnya.
Ketika ditanya siapa kandidatnya, Idris mengaku tidak tahu. "Saya tidak tahu, sebab calonnya ada tiga di PKS. Ada Bu Farida, Imam, dan Hafid Nasir," tuturnya.
Idris menegaskan, saat ini dirinya akan mengikuti tahapan yang ada dan tidak ingin mendahului rekomendasi dari PKS. "Kalau saya dahulukan rekomendasi, saya dicabut nanti," ungkapnya. (art)