Tifatul Sembiring Tuding PKI di Balik Kehebohan 'Klepon Islami'
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Kue klepon menjadi pembicaraan publik beberapa hari terakhir, setelah muncul foto kue itu beserta keterangan provokatif bertulisan 'Klepon Tidak Islami". Cuitan viral ini pun menjadi perbincangan berbagai pihak, termasuk mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring.
Lewat akun Twitter @tifsembiring, Tifatul menganggap kehebohan tentang "Klepon Islami" yang viral di media sosial menyerupai cara propaganda Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk menyudutkan Islam dan ulama. Dia bahkan mencurigai propaganda itu diproduksi oleh kelompok atau komunitas komunis.
"Dilihat modusnya, is 'Kelepon Islami' itu persis cara propaganda pki memojokkan Islam & Ulama dari zaman baheula. Seolah konten dibuat kalangan Islam, padahal pihak komunis yang memproduksinya. Agar bisa mengolok, membully Islam & Ulama. Gampang dibaca. Setuju Lur," tulis Tifatul.
Baca: Kue Klepon Disebut Tidak Islami, Ustaz Yusuf Mansur Buka Suara
Cuitan ini lalu menuai banyak komentar pro dan kontra dari warganet. Banyak yang mengkritik opini tak berdasar itu, namun tak sedikit juga warganet yang setuju dengan pendapat mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu.
Seorang warganet mengingatkan agar Tifatul tak sembarangan melontarkan wacana atau tudingan sehingga akan terkesan konyol. "Teruslah isu PKI dan Kelepon Islami digoreng," tulis seorang warganet, mengomentari cuitan Tifatul. "Jelas itu dari kelompok yg mudah terbaca."
Warganet lainnya terang-terangan berpendapat bahwa kehebohan tentang "klepon Islami" itu tidak mengandung unsur menyudutkan Islam. Masyarakat sekarang sudah pintar menilai fenomena itu, termasuk menilai kelompok/golongan mana yang ber-Islam dengan benar atau sekadar memanfaatkan Islam untuk kepentingan politik. "Contohnya tu dari partai abg, bawa Islam cuma utk berpolitik."
Tak terima dengan kritikan warganet, Tifatul kembali mengunggah cuitan yang menyebut bagaimana ulah PKI saat dahulu memfitnah para ulama dan santri.
"Heran dg yg marah-marah di posting ini. Apa mereka mau sembunyikan sejarah NKRI? Coba baca sejarah, bagaimana pki saat itu memfitnah agar ada alasan membantai Ulama & Santri. Ini mirip dg modus "Isu Kelepon" kan? Walau dulu lebih sadis & kejam," katanya.
"Dulu: PKI fitnah Santri & Ulama --> Disebar masif kader pki --> Ulama & Santri dibantai. Sekarang: Bikin konten Isu Kelepon --> Dibuzzer masif pertama oleh kalangan "yg kita tahu siapa" --> Islam diolok-olok & dibully oleh "mereka-mereka juga". Bisa lihat pola yang sama kan?" ujarnya lagi.