Disindir di Medsos soal Uang Jaminan Rp100 Juta, ITB Angkat Bicara
- Sigit Zulmunir/VIVAnews
VIVA – Institut Teknologi Bandung (ITB) angkat bicara terkait viralnya unggahan peserta didik yang lolos Seleksi Mandiri yang melampirkan Jaminan Kemampuan Keuangan (JKK) untuk biaya pendidikan sebanyak Rp100 juta dalam bentuk rekening bank atas nama orang tua.
Kepala Biro Komunikasi dan Humas ITB, Naomi Haswanto, menjelaskan Seleksi Mandiri merupakan program seleksi penerimaan mahasiswa baru non subsidi. Jumlah mahasiswa yang akan diterima melalui Seleksi Mandiri adalah 30 persen dari total mahasiswa baru S1 ITB. 70 persen mahasiswa baru S1 ITB akan diterima melalui program penerimaan SNMPTN dan SBMPTN.
"Program Seleksi Mandiri merupakan Program Pendidikan Non Subsidi yang bertujuan untuk memberikan subsidi silang kepada mahasiswa lain yang tidak mampu membayar UKT (Uang Kuliah Tunggal) penuh," ujar Naomi kepada VIVA.co.id, Rabu, 22 Juli 2020.
Menurut Naomi, rata-rata mahasiswa ITB yang lulus melalui program SNMPTN dan SBMPTN yang mampu membayar UKT penuh adalah sebanyak 54 persen - 57 persen.
Baca juga: Pembunuh Editor Metro TV Belum Ditangkap, Polisi Periksa Ulang Saksi
"Program Seleksi Mandiri diharapkan menjadi salah satu alternatif untuk memberikan subsidi silang kepada mahasiswa-mahasiswa ITB yang tidak mampu membayar UKT secara penuh, yaitu Rp12.500.000," tutur dia.
Jalur Seleksi Mandiri ini adalah program non subsidi, maka ITB membutuhkan jaminan komitmen dari orang tua/wali/sponsor dari mahasiswa yang diterima melalui program Seleksi Mandiri, bahwa mereka akan mampu membayar UKT Seleksi Mandiri sebesar Rp25 juta per semester.
Salah satu bentuk subsidi silang akan diberikan oleh mahasiswa baru seleksi mandiri adalah dari Iuran Pengembangan Institusi, yang nantinya sebagian akan disalurkan sebagai beasiswa UKT Mahasiswa ITB.
"Kebijakan non subsidi ini perlu ditegaskan agar kelangsungan program subsidi silang ini dapat berlangsung sesuai rencana. Secara umum, komitmen kemampuan finansial tersebut dapat ditunjukkan salah satunya melalui surat keterangan dari bank," ujar Naomi.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan salah satu unggahan yang menyebutkan bahwa mahasiswa yang lolos Seleksi Mandiri (SM) di Institut Teknologi Bandung (ITB) wajib melampirkan Jaminan Kemampuan Keuangan (JKK) untuk biaya pendidikan.
Tak tanggung-tanggung, dalam persyaratan tersebut, calon mahasiswa yang dinyatakan lulus seleksi diminta memberi jaminan dalam bentuk rekening bank milik orang tua atau penanggung jawab biaya pendidikan dengan nominal minimum Rp100 juta.
"SM ITB SKRG ADA UANG PANGKALNYA!!!! Ya Allah uang pangkal SBM 40 juta, selain SBM 25 juta. Harus nyantumin rekening orang tua dengan nominal minimum 100 juta. KENAPA BARU DIUPDATE SKRG WOIII!! GUA UDAH DAFTAR DAN GA AKAN AMBIL," tulis pengguna Twitter, @mudirans atau Muhammad Dwi Iranto, pada Sabtu 18 Juli 2020.
(ase)