Menteri Edhy Tangkap 2 Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna Utara

Menteri Edhy apresiasi penangkapan kapal Illegal Fishing di Natuna Utara.
Sumber :
  • Live Kementerian Kelautan dan Perikanan

VIVA – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengungkapkan, pihaknya kembali berhasil menangkap dua kapal asing pencuri ikan atau illegal fishing di laut Natuna Utara. Kapal berbendera Vietnam itu ditangkap pada 15 Juli 2020.

Prabowo Cek Tambak Ikan di Karawang

Pengejaran kapal pencuri ikan itu berlangsung dramatis dan tidak mudah. Para awak kapal pengawas perikanan akhirnya melompat ke kapal pencuri ikan tersebut untuk menangkap para pelaku.

"Saya mendapat kabar bahwa pengejaran itu sudah berlangsung selama tiga jam. Tapi saya yakin tiga jam ini paling singkat, karena ada yang 5-6 jam," ujar Edhy dalam konferensi pers di Pontianak yang juga digelar secara virtual, Rabu, 22 Juli 2020.

Prabowo akan Bahas Investasi Kelautan dan Perikanan dengan China

Baca juga: Ridwan Kamil Tak Suka Denda Tapi Akui Disiplin Masyarakat Rendah

Dia pun memberi apresiasi kepada jajaran Direktorat Jenderal PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) termasuk nakhoda dan awak kapal pengawas yang telah berhasil mengamankan pelaku.

Hartanya Rp2,6 Triliun, Motor Menteri Terkaya Sakti Wahyu Trenggono Cuma Honda Beat

Total anak buah kapal (ABK) dari kedua kapal Vietnam itu berjumlah 22 orang. Penanganannya akan diserahkan kepada penyidik untuk nanti ditindaklanjuti.

"Kalau sudah diputuskan, kami sita (kapal) untuk negara, dan kami berikan kepada yang membutuhkan. Saya tahu ada keraguan pemberian kapal ke pihak ketiga. Tapi, kami sudah punya mekanismenya, ini cuma masalah pengawasan," kata dia.

Menurut Edhy, pihaknya juga sudah puluhan kali melakukan aksi penangkapan kapal illegal fishing sejak Oktober 2019 lalu. "Action speak louder than word. Ini terbukti sejak Oktober sampai saat ini, KKP sudah menangkap 66 unit kapal," kata dia.

Dia menguraikan, 66 kapal illegal fishing yang berhasil ditangkap itu teridiri dari 49 kapal berbendera asing dan 17 kapal berbendera Indonesia. Kapal asing antara lain berasal dari Vietnam, Filipina hingga Malaysia.

Menteri Edhy menyebut, keberhasilan dalam upaya memberantas illegal fishing itu tidak lepas dari dukungan banyak pihak, mulai dari TNI, Polri hingga Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dari Kementerian Perhubungan.

Secara simbolis, Edhy pun memberi penghargaan kepada nakhoda kapal pengawas yang berhasil menangkap pencuri ikan itu. Turut hadir dalam kesempatan itu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Barat hingga Bupati Kubu Raya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya