Pemerintah Ibaratkan Penanganan COVID-19 Seperti Menginjak Rem dan Gas

Presiden Jokowi dan Mensesneg Pratikno.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA - Pemerintah menyebut pembentukan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) adalah untuk menyelaraskan dua fokus utama selama masa pandemi.

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

Istana melalui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengatakan bahwa upaya penanganan ekonomi dan kesehatan sama pentingnya. Sebab, hal itu juga kerap disampaikan Presiden Joko Widodo, dengan mengibaratkan penanganan corona seperti mengemudi laju kendaraan; menginjak rem dan gas pada waktu yang tepat.

"Komite ini dimaksudkan untuk mengintegrasikan kebijakan antara kebijakan kesehatan dengan kebijakan perekonomian," kata Pratikno kepada wartawan, Rabu, 22 Juli 2020.

Isu Kelompok Rentan Mesti Bisa Dipertimbangkan Cagub dalam Programnya Jika Menang Pilkada

Baca juga: Sudah 29 Tenaga Medis di DIY Terpapar COVID-19

Pratikno menjamin upaya pemerintah dalam menangani dampak kesehatan akibat COVID-19 tidak akan mengendur sedikit pun. Sejalan dengan itu, pemerintah yang berkolaborasi antara perusahaan China dan BUMN tengah serius agar vaksin untuk COVID-19 dapat segera tersedia secara luas.

Sebelum Disepakati, Baleg DPR Sebut Ada 299 RUU Masuk Usulan

"Tentu saja prioritas pada kesehatan akan tetap sangat sangat-sangat utama. Sekarang ini sudah masuk pada tahap bagaimana kita menyiapkan segera untuk vaksin," ujarnya.

Pengembangan dan uji klinis terhadap vaksin Covid-19 tersebut pun melibatkan tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran didampingi BPOM.

Kini, kata Pratikno, Komite dan Satgas sudah terbentuk. Artinya tim kerja bakal mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan strategis dalam rangka percepatan penanganan COVID-19, serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional.

"Jadi Satgas Penanganan COVID berjalan seperti biasa, sekarang didukung secara terintegrasi oleh Satgas Perekonomian di bawah kepemimpinan Pak Budi Gunadi Sadikin," katanya.

Sampah plastik di laut.

Dari Sungai hingga Laut, Dampak Polusi Plastik pada Ekosistem Perairan

Polusi plastik adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi lintas sektor. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan sektor informal.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024