IPW Soroti Dugaan Keterlibatan Istri Djoko Tjandra
- Istimewa
VIVA – Buronan kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra jadi pusat perhatian belakangan ini. Aparat penegak hukum seperti kesulitan menangkap buronan kelas kakap yang dikenal licin itu.
Penasihat Indonesia Police Watch (IPW), Johnson Panjaitan, menyampaikan setidaknya ada dua hal penting yang harus dilakukan para penegak hukum dalam kasus Djoko Tjandra.
"Dua hal yang harus kita lakukan, yang pertama adalah mengejar Djoko Tjandra nya sendiri," kata Johnson dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne, #ILCDramaJokoTjandra, Selasa malam, 21 Juli 2020.
Baca Juga: Skandal Djoko Tjandra, Demokrat: Drama Kekonyolan Penegak Hukum
Namun, terkait upaya ini menurutnya perlu keterlibatan langsung dari Presiden Jokowi. Kata dua, minimal menugaskan kepada Menko Polhukam.
Sebab, ia secara pribadi sudah tak percaya lagi kepada institusi kepolisian dan kejaksaan dalam upaya mengejar Djoko Tjandra ini.
"Memang harus ada lagi yang lebih di atas untuk menangkapnya. Apakah Presiden ataukah presiden menugaskan Menko Polhukam untuk melaksanakan tugas ini, karena tentu harus dicari," kata Johnson.
Kemudian, ia juga menyerukan untuk menangkap istri Djoko, Anna Boentaran. Figur perempuan itu diduga ikut aktif dalam segala permasalahan yang menjerat suaminya tersebut.
"Saya kira harus tegas, tangkap istrinya. Karena dia mengurus ke mana-mana, termasuk juga ke NCB (Interpol)," kata Johnson.
Johnson juga mengingatkan, selain pernah mengurus urusan Djoko Tjandra sampai ke NCB-Interpol, sang istri inilah yang juga mengajukan langkah gugatan permohonan hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Maka itu, Johnson pun mengaku salut dengan eksistensi Djoko dan sang istri. Sebab, dari segala permasalahan yang membelit mereka hingga saat ini, hal tersebut justru menunjukkan kuatnya jaringan dan pengaruh keduanya baik di Indonesia maupun Malaysia.
"Kita tidak boleh lupa karena sebetulnya sudah agak terang bahwa istrinya juga aktif mengajukan ke MK, dan lain sebagainya. Ini harus ditangkap," ujar Johnson.
Dia menyebut Djoko dan istrinya sebagai pemain. Kelihaian keduanya bisa dilihat kenyamanan Djoko tinggal di Malaysia.
"Djoko Tjandra dan istrinya ini adalah pemain yang luar biasa. Saya juga kaget kalau ada yang bilang ternyata Djoko Tjandra ini bisa bersahabat dengan (para pemimpin di) Malaysia, sekaligus menjadi warga negara kelas satu. Berarti baik di Indonesia maupun di Malaysia orang ini luar biasa," jelasnya.