Sumbar Pastikan MTQ XXVIII Tingkat Nasional 2020 Tetap Dilaksanakan

MTQ Nasional 2020 akan diadakan di Sumatra Barat
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat sebagai tuan rumah, memutuskan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Nasional ke-XXVIII, tetap dilaksanakan pada 12 hingga 21 November 2020 mendatang. Penyelenggaraan tersebut, akan dipusatkan di Man Stadium Padang Pariaman. Mengingat situasi masih dalam ancaman pandemi Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19, Pemprov Sumbar bersama dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dan panitia penyelenggara, akan menerapkan sistem protokol kesehatan yang ketat.

Kemenkes: COVID-19 Tidak Sepenuhnya Hilang, Masih Ada Potensi Muncul Varian Baru

“Sumbar siap menggelar kegiatan MTQ tersebut dengan tetap, menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Karena, peserta akan datang dari berbagai provinsi di Indonesia,” kata Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno, Selasa 21 Juli 2020.

Baca juga: Pemuda Asal Bima NTB Juara 1 MTQ Internasional di Turki

Kemenkes: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Waspadai COVID-19 Varian KP.1 dan KP.2

Menurut Irwan Prayitno, setiap kafilah yang datang tetap akan diperiksa mengacu pada protokol COVID-19. Pengambilan swab dan rapid test salah satunya. Ini, dilakukan semata-mata untuk mengantisipasi penyebaran pandemi mematikan itu. Agar bisa terwujud dengan baik, maka pemprov Sumbar meminta kepada setiap instansi, lembaga dan semua yang terkait, bisa bekerjasama dalam menyukseskan MTQ. Termasuk juga, menjalankan protokol kesehatan ketat bagi para kafilah yang datang.

"Ini menyangkut nama daerah kita, kembalikan kejayaan Sumbar dulu. Islami sangat kuat disini, kita harus bisa menjaga itu. Selain itu, saya juga mengingatkan, kasus COVID-19 sudah mulai melandai di Sumbar. Sudah banyak daerah yang masuk kategori zona hijau. Jangan sampai ada kasus baru akibat MTQ ini. Maka itu, penerapan protokol kesehatan yang ketat harus menjadi prioritas,” ujar Irwan.

Anggota DPR: Surat Edaran Prokes Sudah Perhatikan Perkembangan

Terkait dengan penonton, Irwan menegaskan pihaknya akan mempertimbangkan segala sesuatu agar klaster baru COVID-19 tidak muncul di event ini. Jumlah penonton, akan diatur sesuai dengan merujuk kepada protokol kesehatan. Sementara untuk acara pawai dan pameran juga sedang disusun konsepnya seperti apa dengan meminta pertimbangan dari semua pihak.

"Pada pembukaan acara pawai dan pameran, perlu pertimbangan. Kalau saya menyarankan, tidak perlu dilaksanakan. Setiap tamu yang datang dan semua yang terlibat pada event ini, terutama yang dari luar Sumbar, harus membawa bukti dokumen hasil PCR swab.

Jangan gara-gara MTQ, terjadi COVID-19 di Sumbar. Ini tantangan bagi kita, mari kita jaga bersama. Para panitia, juga wajib melaksanakan protokol kesehatan, seperti pembatasan penonton, jaga jarak, pakai masker, thermogun dan menyediakan hand sanitizer, serta tempat cuci tangan di lokasi kegiatan,” kata Gubernur.

“Yang jelas, Sumbar sudah siap menjadi tuan rumah MTQ sesuai dengan tanggal yang telah disepakati. Bentuk acara harus meriah tapi tidak perlu banyak penonton. Ini berperluang untuk Sumbar berinovasi dalam event tingkat nasional," lanjut Irwan Prayitno. (ren)

Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024