Pesan Jokowi ke Penegak Hukum soal Kawal Anggaran Negara
- Eduward Ambarita/VIVA.
VIVA – Presiden Joko Widodo meminta kepada aparat penegak hukum mengawasi secara ketat penggunaan anggaran negara. Hal itu disampaikan Jokowi saat menerima Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2019 di Istana Negara, hari ini, Senin 20 Juli 2020.
Menurut Jokowi, aparat penegak hukum dibantu badan pengawasan keuangan milik negara dan inspektorat berperan penting menjaga uang negara secara akuntabel dan transparan.
"Dan kepada aparat penegak hukum, kejaksaan, kepolisian dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), aspek pencegahan harus kedepankan. Memperkuat tata pengelolaan yang baik, yang transparan dan akuntabel," kata Jokowi, Senin 20 Juli 2020.
Jokowi mengatakan, setiap rupiah yang keluar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Presiden juga berpesan, birokrasi yang ringkas dan tidak berbelit-belit penting jadi prioritas saat masa krisis ekonomi saat ini.
Baca juga: Jokowi Bentuk Tim Pemulihan Ekonomi dan Corona, Dipimpin Erick Thohir
"Percuma kita memiliki anggaran tetapi anggaran tersebut tidak bisa secara cepat dibelanjakan untuk rakyat. Padahal rakyat menunggu, padahal rakyat membutuhkan pada saat perekonomian juga sangat membutuhkan," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara menegaskan komitmen penuh pemerintah termasuk Badan Pemeriksa Keuangan untuk memastikan uang negara dapat digunakan dengan benar.
"Setiap rupiah uang rakyat dalam APBN harus digunakan secara bertanggung jawab," ujar mantan gubernur DKI itu. (art)