Hadiah dari Kapolri bagi Anak Buah yang Bantu Bawaslu di Pilkada

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menegaskan komitmen jajarannya untuk bekerja sama dalam Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Polri, dan Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak akan mengendurkan pengawasan meskipun Pilkada tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Usai Ditetapkan Jadi Gubernur Bali oleh KPU, Koster: Prioritas Utama Atasi Kemacetan

"Pengalaman kita cukup banyak di Sentra Gakkumdu, baik secara nasional maupun Pilkada Serentak 2016, 2017, dan Pemilu 2019. Nah, sekarang yang membedakan, kita sedang menghadapi pandemi Covid-19," kata Idham di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin 20 Juli 2020.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengklaim selama ini penanganan terhadap pelanggaran pemilu sudah cukup bagus. Dia minta seluruh jajarannya membantu penyelenggara untuk menyukseskan pilkada.

Tanggapi Usulan Prabowo Pilkada Lewat DPRD, Legislator Golkar Usul Aktornya Juga Berubah

Baca juga: Ini Lokasi Razia Polisi di Jakarta, Pelanggar Siap-siap Ditilang

"Bahwa alat negara harus siap dalam keadaan apa pun. Semoga ini didengar seluruh jajaran polda, terutama Ditreskrimum dan Ditreskrimsus," ujarnya.

Ketua KPU Sebut Rekapitulasi Pilgub 2024 Sudah 98,72 Persen

Untuk itu, ia meminta Asisten Operasi Polri menunjukkan dan menempatkan orang yang memiliki integritas bergabung di Gakkumdu. Polri janji reward bagi anggotanya yang sukses bekerja sama dan menjalankan tugas di Gakkumdu. Idham berjanji melakukan pengecekan dan supervisi dadakan terhadap anggotanya yang ditempatkan di Gakkumdu. 

"Berikan mereka kepastian. Kalau mereka berhasil di Gakkumdu, berikan reward sehingga mempunyai motivasi selama bergabung di Gakkumdu. Saya memberikan dukungan penuh. Bukan kali ini saja bekerja sama, Polri siap memberikan bantuan," katanya lagi. (ren)

Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya, saat melakukan konferensi pers di KPU Sumsel.

9 Kabupaten/Kota di Sumsel Belum Ditetapkan Kepala Daerah Terpilih, Ini Penyebabnya

Di Bumi Sriwijaya, ada sembilan daerah yang belum melakukan penetapan Kepala Daerah terpilih pada Pilkada serentak 2024 lalu. Ini karena masih memiliki gugatan di MK.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025