Istri Bupati Sleman Diusung PDIP di Pilkada, Apa Prestasinya
- VIVA/Cahyo Edi
VIVA – PDI Perjuangan mengumumkan sejumlah nama pasangan tokoh yang mendapatkan rekomendasi untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang. Salah satu pasangan tokoh yang diumumkan adalah Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa yang akan diusung PDI Perjuangan (PDIP) di Pilkada Kabupaten Sleman.
Nama Kustini Sri Purnomo yang diusung adalah istri Bupati Kabupaten Sleman yang saat ini menjabat yaitu Sri Purnomo. Sedangkan Danang Maharsa yang direkomendasikan menjadi wakil bupati adalah kader PDI Perjuangan.
Kustini menerangkan bahwa dirinya akan meneruskan pembangunan yang dilakukan oleh suaminya yang menjabat sebagai Bupati Sleman selama dua periode. Selama dua periode menjabat, Kustini menilai pembangunan di Sleman berjalan dengan baik.
Diusung sebagai calon Bupati Sleman dari PDI Perjuangan, Kustini mengungkapkan salah satu program yang ditawarkannya adalah Sleman Cerdas. Kustini menyebut program Sleman Cerdas ini akan membidik sasaran di bidang ekonomi, pendidikan sampai dengan sektor kesehatan.
"Ekonomi cerdas dengan kemajuan teknologi. Dengan aplikasi memakai online,” ujar Kustini, Jumat 17 Juli 2020.
Sedangkan menurut Ketua DPD PDI Perjuangan DIY, Nuryadi menerangkan DPP PDI Perjuangan telah mengeluarkan tiga rekomendasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati untuk tiga kabupaten di DIY yaitu Sleman, Bantul dan Gunungkidul.
Nuryadi merinci di Pilkada Sleman, PDI Perjuangan mengusung Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa. Untuk di Pilkada Bantul akan mengusung Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo. Sementara di Pilkada Gunungkidul ada Bambang Wisnu Handoyo dan Benjamin Sudarmaji.
“Kami mengajukan calon dari kader kami sendiri, yaitu mas Joko dan Danang. Kemudian dari pengusaha pak Benyamin, dari birokrasi pak Bambang Wisnu. Kemudian bu Kustini Sri Purnomo adalah dari unsur perempuan dan aktivitas perempuan. Mereka punya pengalaman,” kata Nurhadi.
Nurhadi membeberkan PDI Perjuangan optimis akan memenangkan tiga pilkada di DIY yang digelar serentak di 2020. Nurhadi menerangkan PDI Perjuangan akan membalas kekalahan di Pilkada serentak di 2015 yang lalu.
“Kami akan memenangkan di semua (tiga daerah) pilkada dengan metode kami. Kami sudah uji coba di pilkada di daerah lain. Setelah itu kami uji metode ini untuk mendongkrak suara kursi DPRD Kota, Kabupaten, Provinsi dan Pusat di Jawa Tengah. Kami optimis akan menang di tiga pilkada ini," ujar Nurhadi.
Baca juga: Kebakaran di Permukiman Dekat RS Husada, 15 Mobil Damkar Dikerahkan
Kementerian PUPR Sulap Kawasan Kumuh Mrican Bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman
Penataan ini dimulai dari perubahan status tanah dari TKD menjadi SG,sehingga masyarakat memiliki kepastian mengenai rumahnya dan dari situ BPPW bisa masuk.
