Kasus Djoko Tjandra Dinilai Terstruktur, Sistematis dan Masif
- bbc
Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, menyatakan ia mengapresiasi langkah cepat kepolisian mencopot pejabat tinggi Polri itu, setelah Boyamin melaporkan salinan surat perjalanan itu ke DPR (14/07).
Boyamin mengatakan ia berharap pencopotan itu bisa mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat dalam tindakan yang disebutnya "terstruktur, sistematis, masif, dan koordinatif" itu.
"Kita lihat perkembangannya, kalau ada yang nyuruh kan akan terungkap juga. Dia [Prasetijo Utomo] nggak mungkin mau berkorban sendirian.
"Sudah [bergelar] brigjen, tiba-tiba dengan surat satu lembar dicopot. Ya mudah-mudahan dia [Prasetijo] bernyanyilah (mengungkap siapa saja yang terlibat). Tak mungkin dia pasang badan, [atau] dia akan jadi tumbal," kata Boyamin.
Harapan sama disampaikan pengamat kepolisian dari Institut for Security and Strategic Studies (ISeSS), Bambang Rukminto, yang meminta kepolisian mengusut kasus ini hingga tuntas.
"Karena tidak mungkin terkait dengan surat, Prasetijo berhubungan langsung [dengan pihak Djoko Tjandra]. Makanya tidak hanya ke bawah, persoalan tukang ketik suratnya saja, tapi kasus ini harus dikembangkan.
"Bahwa ini nanti akan merembet ke mana, kita berharap Prasetijo jujur membuka siapa saja yang terlibat," kata Bambang.