Lawan Stigma, Penyintas Kusta Berkarya Bikin Sepatu Ramah Lingkungan
- dw
Pembinaan berkelanjutan
Kini, sepatu yang diproduksi dengan bahan kain buatan penyintas kusta ini telah dipasarkan lewat brand Brodo. Ada dua varian sepatu, yaitu hi dan lo. Harganya 475 ribu rupiah untuk varian hi, dan 450 ribu rupiah untuk varian lo.
Menurut Arya, sebagian keuntungan dari pembelian sepatu akan digunakan untuk membantu warga Desa Liposos yang mengalami kesulitan ekonomi di masa pandemi, sekaligus untuk mendukung kegiatan pembinaan yang berkelanjutan oleh Sepatokimin.
Arya pun berharap gerakan semacam ini dapat direplikasi oleh inisasi-inisasi lain di tanah air, yaitu membuat kultur baru bahwa industri bisa berjalan berdampingan dengan kegiatan pendampingan sosial, dan brand/industri bisa terus berproduksi sembari mendukung produsen lokal.
“Ke depannya kami sangat senang kalaupun bisa diajak, kami kolaborasi atau sharing proses yang sudah kami kerjakan supaya ini bisa direplikasi pada pihak-pihak lain, pada inisiasi-inisiasi lain yang tujuannya untuk empowerement ke masyarakat,” tutup Arya. (gtp/vlz)