Pemerintah Minta Perkantoran Perhatikan Sirkulasi Udara di Ruang Kerja

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengajak semua pihak untuk memperhatikan betul protokol kesehatan. Yurianto memaparkan, bahwa penularan di Tanah Air masih berlangsung. Buktinya, kenaikan kasus masih di atas 1.000 yang artinya banyak orang yang rentan tertular.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

“Oleh karena itu, perhatikan betul protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan baik," kata Yuri, Rabu 15 Juli 2020.

Dalam pesannya, Yurianto secara khusus mengimbau, agar masyarakat menjaga betul kondisi lingkungan sekitarnya, terutama bagi para pekerja.

7 Produk Baru Solusi Air dan Udara, Tawarkan Perlindungan Keselamatan

Adaptasi kebiasaan baru yang memungkinkan para pekerja memulai aktivitasnya kembali, jangan sampai menjadikan rantai penularan baru. 

Belakangan, penularan mikro droplet cukup menjadi perhatian lantaran menyebar lewat udara dan bertahan di ruangan tertutup.

Hari Ini Kualitas Udara di Jakarta Jadi yang Terburuk Kedua di Dunia

“Kita harus betul- betul bisa menjamin kondisi lingkungan kerja dengan kondisi yang terbaik. Pastikan sirkulasi udara di ruang kerja kita berlangsung dengan baik," ujarnya.

Ia menambahkan, "Terjadi pertukaran yang cukup dan kemudian juga pengaturan kapasitas ruang dengan jumlah orang yang bekerja di dalamnya disesuaikan.”

Yurianto yakin hanya dengan cara- cara sederhana ini lah, lewat kontribusi masyarakat, angka kasus penularan corona Indonesia dapat ditekan. Ia juga, mengapresiasi masyarakat yang mematuhi ketentuan dan imbauan protokol kesehatan.

Dengan begitu, ia berharap, produktivitas bisa berjalan beriringan sambil tetap jaga diri penularan virus. "Dan dengan kebersamaan sudah barang tentu ini yang kita butuhkan menanggulangi COVID-19 secara bersama-sama," kata dia. (ren)
 

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/BPLH) Hanif Fa

Menteri Hanif Blak-blakan soal Banyaknya Laboratorium Lingkungan di RI Belum Terintegrasi

Menteri Lingkungan Hidup meminta agar laboratorium di bawah kementeriannya terintegrasi menyeluruh. Ada 1.426 laboratorium terakreditasi tapi hanya 221 teregistrasi.

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2024